https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kementan Gandeng UGM Sediakan Benih Padi untuk Sisipan Lahan Perkebunan

Kementan Gandeng UGM Sediakan Benih Padi untuk Sisipan Lahan Perkebunan

UGM serahkan benih padi varietas Gamagora 7 kepada petani di Provinsi Banten. foto: Ditjenbun


Jakarta, elaeis.co – Kementerian Pertanian (Kementan) terus menggenjot program penanaman padi di lahan tadah hujan maupun lahan perkebunan. Salah satu strategi untuk menyukseskannya adalah menggandeng akademisi dan universitas.

Universitas Gadjah Mada (UGM) lantas ditantang untuk meningkatkan pertambahan luas areal tanam padi melalui penanaman padi gogo di areal tadah hujan maupun di sela-sela tanaman perkebunan.

Tantangan ini lalu dijawab UGM dengan menyerahkan bantuan benih padi varietas Gamagora 7 sebanyak 400 kg kepada petani di Kota Serang, Provinsi Banten, melalui Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Banten. Benih ini adalah hasil penelitian dari peneliti UGM.

Menurut Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah, pemberian bantuan benih padi varietas Gamagora 7 ini termasuk bagian dari program Ditjen Perkebunan, khususnya Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria).

"Program Kesatria ini diharapkan jadi solusi tepat jitu. Karena tak hanya mendorong optimalisasi lahan perkebunan saja, namun bisa meningkatkan penambahan luas tanaman pangan," jelasnya dalam rilis dikutip Rabu (5/6).

Baca Juga: Gulat Desak Lelang Jabatan Kementan Segera Diumumkan

Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan, Heru Tri Widarto selaku Penanggung Jawab Wilayah Satuan Tugas (Satgas) Darurat Pangan Provinsi Banten menambahkan, pemberian bantuan benih ini dilakukan untuk mendukung program penambahan luas tanaman pangan khususnya padi gogo di Provinsi Banten. "Bantuan benih Gamagora 7 ini diberikan pertama kali untuk Provinsi Banten,” jelasnya.

Dia menyampaikan bahwa Kementan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada UGM atas hibah benih padi ini dan berharap kerja sama ini dapat berkembang dan meningkatkan kesejahteraan petani sawit.

Sementara itu, Kepala Biro Manajemen Strategis UGM, Wirastuti Widyatmanti mengucapkan terima kasih karena Kementan melalui Ditjenbun telah memberikan kesempatan untuk menyalurkan benih padi varietas Gamagora 7 kepada petani di Provinsi Banten.

Menurutnya, riset terus dilakukan demi mendapatkan benih yang tangguh di lahan kering dan lahan sawah. Kerja keras berbuah manis, hasil positifnya padi varietas gamagora 7 ini dijuluki sebagai padi amphibi yang memiliki karakter unggul adaptif terhadap perubahan iklim.

"Padi ini memiliki potensi produksi mencapai 9,80 ton per hektar. Sementara itu, rata-rata hasil kurang lebih 7,95 ton per hektar, sedangkan umur panen sekitar 119 hari setelah semai," paparnya.

Kepala BPSIP Banten, Ismatul Hidayah mengatakan, bantuan benih padi ini direncanakan ditanam di beberapa kelompok tani di wilayah Serang dan Tangerang serta beberapa wilayah perkebunan sawit lainnya.

 “Atas bantuan benih ini kami sangat berterima kasih, karena saat ini Provinsi Banten sedang membutuhkan benih padi. Produksi kami tidak banyak, hanya 40 sampai dengan 60 ton. Permohonan benih hampir selalu banyak, namun hanya dapat memenuhi sebanyak 40 ton," sebutnya.

"Petani di Provinsi Banten sudah sadar penggunaan benih bersertifikat. Semoga ke depannya bisa menghasilkan produksi yang lebih baik," tambahnya.


 

Komentar Via Facebook :