https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Kemenangan Indonesia dalam Sengketa Dagang dengan UE di WTO Panen Apresiasi

Kemenangan Indonesia dalam Sengketa Dagang dengan UE di WTO Panen Apresiasi

Cristiany Eugina Paruntu. foto: ist.


Jakarta, elaeis.co – Banyak pihak memberikan apresiasi atas kemenangan Indonesia dalam sengketa perdagangan internasional melawan Uni Eropa (UE) terkait bea imbalan biodiesel berbasis sawit di Organisasi Perdagangan Dunia atau World Trade Organization (WTO). Salah satunya adalah Anggota Komisi VI DPR RI Cristiany Eugina Paruntu.

“Kemenangan ini bukan hanya soal melindungi industri biodiesel, tetapi juga membuktikan bahwa Indonesia mampu menegakkan perdagangan berbasis aturan. Kita berhasil melawan perlakuan diskriminatif yang selama ini merugikan kepentingan nasional,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip Kamis (28/8).

Dia menilai putusan WTO tersebut menjadi tamparan balik terhadap kampanye negatif yang selama ini diarahkan pada sawit Indonesia di Eropa. “Selama ini sawit kita terus ditekan dengan stigma buruk. Padahal, produk sawit Indonesia adalah tulang punggung perekonomian nasional,” katanya.

Menurutnya, dengan adanya putusan WTO ini, posisi Indonesia akan semakin kuat di pasar global. Meski begitu, anggota DPR dari komisi yang membidangi Perdagangan, Kawasan Perdagangan dan Pengawasan Persaingan Usaha, dan BUMN itu mengingatkan pemerintah dan pelaku industri agar tidak terlena.

Sebab, Uni Eropa bisa saja akan mencari instrumen lain untuk membatasi masuknya produk sawit, misalnya melalui kebijakan deforestasi (EUDR) dan mekanisme penyesuaian karbon.

“Jangan sampai kemenangan ini hanya jadi euforia sesaat. Kita harus menyiapkan strategi lanjutan, memperkuat diplomasi perdagangan, sekaligus meningkatkan standar keberlanjutan agar produk sawit kita tetap diterima di pasar global,” sarannya.

Dia juga mendorong agar momentum kemenangan ini dijadikan pemicu untuk memperluas ekspor ke pasar non tradisional. Menurutnya, ketergantungan berlebih pada pasar Eropa harus dikurangi dengan memperluas penetrasi ke pasar Asia, Afrika, hingga Amerika Latin.

“Kemenangan ini adalah bukti nyata bahwa Indonesia mampu bersaing adil. Ke depan, mari kita jadikan sawit sebagai simbol kedaulatan ekonomi sekaligus instrumen diplomasi yang menguntungkan rakyat,” pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :