Berita / Sumatera /
Kebun Sawit Replanting Mulai Berbuah, Kawanan Hama Berukuran Besar Bikin Pusing Petani Gapoktan Amanah
Anggota Gapoktan Amanah di kebun sawit PSR yang sudah mulai berbuah. Foto: ist.
Jambi, elaeis.co - Kebun hasil program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) milik Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Amanah saat ini sudah mulai berbuah. Namun, kebun yang terhampar di Kabupaten Muaro Jambi itu kini justru dihadapkan dengan kehadiran hama.
Ketua Gapoktan Amanah Syafrizal Sabila mengatakan, hama yang dihadapi petani saat ini adalah beruk, monyet dan sapi. Meski saat ini belum banyak tanaman kelapa sawit yang rusak akibat kehadiran hama ini, namun tanaman tumpang sari yang awalnya diharapkan petani jadi sumber pendapatan tambahan rusak disantap hewan-hewan tersebut.
"Banyak petani yang gagal saat memanfaatkan lahannya untuk tumpang sari dengan jagung, timun, dan kacang panjang gara-gara hama itu," tuturnya kepada elaeis.co, Senin (20/1)
Menurutnya, petani tidak tahu bagaimana solusi untuk mengatasi hama tersebut kecuali memagar kebunnya dengan kawat berduri. Itupun masih tidak maksimal karena monyet dan beruk bisa memanjat dan melompatinya.
"Lagi pula kalau mau dipagar dengan kawat, tentu membutuhkan biaya yang besar. Petani banyak yang tidak sanggup. Alhasil, ya pasrah saja sembari menjaga kebun kapan sempat," bebernya.
Untunglah tanaman sawit hasil replanting masih aman dan membuat 41 petani anggota gapoktan yang mengelola lahan seluas 92,6471 hektar tetap sumringah. Apalagi para petani juga sudah lepas dari sejumlah permasalahan yang sebelumnya sempat dilaporkan ke aparat penegak hukum.
"Alhamdulillah, sekarang semua dalam kondisi baik. Beberapa waktu lalu pihak Disbun Muaro Jambi juga mengunjungi kebun kita untuk melihat perkembangannya. Mereka mendukung petani untuk lebih sejahtera," ujarnya
Disinggung tentang program tumpang sari padi gogo, menurutnya, kebun sawit gapoktan tidak bisa diikutkan lagi karena sudah mulai berbuah. "Sawit sudah besar, sudah mulai berbuah meski belum panen perdana. Jadi, kami rasa sudah terlambat untuk menanam padi gogo," tandasnya.







Komentar Via Facebook :