Berita / Nusantara /
Kebun Sawit di Jambi dalam Siklus Trek, Petani Diminta Perhatikan 3 Hal ini
Petani mengumpulkan hasil panen sawit. foto: ist.
Jambi, elaeis.co - Produksi kebun kelapa sawit di Provinsi Jambi saat ini rata-rata mengalami penurunan. Tingkat penurunan hasil panen sawit bahkan mencapai 35-40%.
Diterangkan Dermawan Harry Oetomo, salah seorang petani Jambi yang juga pengurus DPP Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), penurunan produksi sudah lima bulan terakhir dirasakan oleh petani Jambi.
"Produksi turun, biasanya petani menyebutnya trek. Siklus ini memang tetap terjadi, hanya saja tinggal bagaimana tingkat perawatan agar jangan persentasenya tinggi," ujarnya kepada elaeis.co, Ahad (23/2).
Menurutnya, perawatan dan ketepatan jadwal pemupukan harus dipatuhi petani untuk membantu memperkecil tingkat trek tadi. Namun perubahan iklim yang ekstrim tidak bisa dihindari oleh petani.
"Perubahan iklim sangat berpengaruh. Jika semua perawatan sudah maksimal dilakukan petani, satu-satunya yang menjadi faktor adalah iklim," paparnya.
Selain itu, cara panen yang salah juga menjadi faktor tersendiri dalam produksi kebun sawit. Pemanenan buah mengkal akan membuat tanaman rusak.
"Pemanenan yang tidak sesuai teknis pasti relevansinya berdampak pada harga TBS atau bisa jadi ditolak PKS yang tertib," tandasnya.







Komentar Via Facebook :