https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Kebun Rakyat yang Diremajakan di Daerah ini Jadi yang Terluas di Indonesia

Kebun Rakyat yang Diremajakan di Daerah ini Jadi yang Terluas di Indonesia

Bupati OKI, H Iskandar SE, mendatangi areal PSR di Desa Marga Mulya, Kecamatan Pedamaran Timur. Foto: Pemkab OKI


Kayu Agung, elaeis.co - Sejak mengikuti Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) tahun 2017, luas kebun sawit rakyat yang diremajakan di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) sudah mencapai 21 ribu hektare. Kebun sawit tersebut tersebar di 7 kecamatan dan dikelola 26 koperasi unit desa (KUD).

Kebun sawit yang di-replanting di OKI merupakan yang terluas di Provinsi Sumatera Selatan, persentasenya mencapai 43,6 persen. Realisasi PSR OKI juga menjadi yang terluas di Indonesia dengan persentase 9,13 persen.

Bupati OKI, H Iskandar SE, mengatakan, peremajaan kebun sawit rakyat didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) untuk menindaklanjuti target Presiden Joko Widodo me-replanting 540.000 hektare hingga 2024.

"Selain memacu produktivitas dan produksi sawit nasional, peremajaan tanaman perlu dilakukan untuk mendongkrak pendapatan petani," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo OKI.

Dia menegaskan bahwa peremajaan kebun sawit menjadi pintu masuk menuju pengelolaan sawit rakyat yang berkelanjutan.

"Saya minta petani yang tergabung dalam KUD memperkuat kelembagaan dan bermitra dengan perusahaan agar potensi kelapa sawit semakin maksimal menyejahterakan masyarakat," sebutnya.

Dia juga menghimbau petani sawit yang belum punya kelembagaan segera bergabung dalam KUD agar bisa mengakses berbagai program pemerintah.

“Tahun 2022 ini kita telah data potensi peremajaan kelapa sawit OKI seluas 11.500 hektare. Kiranya masyarakat petani dapat memanfaatkan program PSR yang disediakan pemerintah” terangnya.

Salah seorang petani peserta PSR di Desa Marga Mulya, Kecamatan Pedamaran Timur, Jayuzman, mengatakan, program bantuan replanting sawit sangat membantu petani. Dia berharap peremajaan kebun yang sedang berlangsung di desa itu ke depannya akan meningkatkan tarap hidup masyarakat eks transmigrasi.

"Kami bersyukur dari awalnya masyarakat sini adalah eks transmigrasi, sawit membuat kehidupan kami kini semakin baik. Anak-anak bisa mengenyam pendidikan tinggi, ada yang sudah menjadi dokter, polisi, tentara, hingga pengusaha" kata Ketua KUD Sumber Sentosa itu.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :