https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Kebun PSR Jalur Kemitraan di Silau Jawa Ditanam Perdana

Kebun PSR Jalur Kemitraan di Silau Jawa Ditanam Perdana

Wakil Bupati Asahan, Taufik Zainal Abidin Siregar melakukan penanaman perdana program PSR kemitraan PT BSP di Desa Silau Jawa. foto: Humas


Kisaran, elaeis.co - Wakil Bupati Asahan, Sumatera Utara, Taufik Zainal Abidin Siregar MSi, mengikuti penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) kemitraan PT Bakrie Sumatera Plantations (BSP) Tbk di Desa Silau Jawa, Kecamatan Bandar Pasir Mandoge, Senin (25/11). Hadir pada kegiatan itu Area Manager PT BSP, Kadis Pertanian Kabupaten Asahan, Forkopimcam Kecamatan Bandar Pasir Mandoge Kepala Desa Silau Jawa, dan tamu undangan lainnya.

Di kesempatan ini Taufik mengatakan, program PSR merupakan program pemerintah untuk membantu pekebun rakyat memperbaharui kebun kelapa sawitnya dengan bibit unggul dan bersertifikat.

"Program PSR mengurangi resiko pembukaan lahan kelapa sawit secara ilegal. Dan diharapkan melalui PSR maka produktivitas dapat ditingkatkan sehingga pendapatan petani meningkat pula," katanya dalam keterangan resmi Pemkab Asahan, kemarin.

PT BSP merupakan salah satu perusahaan kelapa sawit nasional yang sedang melaksanakan program PSR melalui jalur kemitraan. Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2014 tentang Perkebunan, Peraturan Menteri Pertanian Nomor 98 Tahun 2013 tentang Pedoman Perizinan Perkebunan, dan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 18 Tahun 2021 tentang Fasilitasi Pembangunan Kebun Masyarakat Sekitar, serta Peraturan Menteri Pertanian Nomor 3 tahun 2022 tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit Rakyat.

“Kemitraan yang sinergis antara perusahaan dan petani bisa dilakukan melalui penguatan kelembagaan di tingkat petani dengan menerapkan prinsip keterbukaan dan tata kelola manajemen sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara petani dan perusahaan kelapa sawit," jelasnya.

Dia menilai kemitraan PT BSP dengan Kelompok Tani Cahaya Tani dalam peremajaan sawit sangat membanggakan. "Harapan kami, semoga luas lahan yang dimitrakan terus bertambah untuk kesejahteraan petani kelapa sawit di Kabupaten Asahan. Dan semoga perusahaan perkebunan lainnya dapat mencontoh dan mengikuti PT BSP ke depannya,” tandasnya.

Area Manager PT BSP Misdi mengatakan, PT BSP adalah perusahaan perkebunan yang telah berdiri sejak tahun 1910, berawal dari perusahaan karet NV. HAPM yang merupakan kebun karet pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Seiring berkembang dan waktu bisnis perkebunan, mulai melakukan proses perubahan orientasi bisnis dari kebun karet ke kelapa sawit. Tentu proses dinamika bisnis ini tak terlepas dari faktor-faktor iklim, harga pokok, serta peraturan perundangan yang mengikat dan harus dipatuhi.

“Untuk saat ini, tanam perdana yang kita lakukan kepada penerima dana hibah BPDPKS kepada Kelompok Tani Cahaya Tani dengan jumlah penerima hibah 46 orang dengan luasan 122,5 Ha. Kami berkomitmen untuk membantu petani dalam pengajuan dana hibah program PSR ke BPDPKS melalui jalur kemitraan," ungkapnya.

“Besar harapan kami dengan kegiatan tanam perdana ini sinergitas antara PT BSP, pemerintah daerah, dan petani semakin kuat dalam membangun perekonomian petani khususnya di Kabupaten Asahan,” tambahnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :