Berita / Sumatera /
Kebijakan DMO Sukses Dongkrak Harga Sawit
 
                Petani sawit menimbang hasil panen. Foto: Adin Salihin
Pekanbaru, elaeis.co - Petani di Riau sempat geger sehari setelah kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) dan Domestic Price Obligation (DPO) diumumkan Kementerian Perdagangan (Kemendag). Soalnya, harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit anjlok hingga mencapai Rp 1.000 dalam semalam.
Untunglah pemerintah tegas. Ancaman akan menyikat siapa saja yang memanfaatkan kebijakan ini untuk mencari keuntungan besar ternyata ampuh melambungkan kembali harga TBS.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja mengatakan, sangat tidak logis bila kebijakan DMO dan DPO membuat harga TBS petani turun. "Harusnya justru makin tinggi," katanya kepada elaeis.co, Rabu (2/2).
Menurutnya, kebijakan DMO dan DPO telah membuat harga minyak mentah sawit atau crude palm oil (CPO) dunia menanjak.
"Kenyataannya sekarang harga CPO dunia naik. Ini memang dampak dari kebijakan DMO dan DPO itu," kata Defris
Menurutnya, kebijakan yang mengharuskan eksportir memasok 20 persen dari volume ekspor CPO untuk kebutuhan dalam negeri membuat pasar dunia khawatir akan kekurangan pasokan CPO.
"Karena kita kan produsen terbesar di dunia. Dengan kebijakan itu, 20 persen CPO itu sudah wajib dialokasikan untuk domestik. Sementara negara-negara lain juga banyak membutuhkan minyak sawit. Makanya mereka mematok harga tinggi," bebernya.
Tingginya harga CPO dunia juga membuat harga CPO di bursa lelang Indonesia bergairah.
"Buktinya harga lelang CPO di PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) Rp15.000/kg. Harga ini yang menjadi acuan penetapan harga CPO di Indonesia," tambahnya.
Di Riau, pada penetapan harga yang dilakukan Dinas Perkebunan Provinsi Riau hari ini, Rabu (2/2), harga pembelian TBS sawit petani juga tercatat mengalami kenaikan sebesar Rp 88,03. Harga TBS petani bermitra ditetapka Rp 3.621,84/kg untuk sepekan ke depan.
Kemudian untuk harga CPO ditetapkan sebesar Rp 14.959,19 atau naik Rp 254,41 dari harga pekan lalu. Sedang untuk harga kernel naik sebesar Rp 677,64 menjadi Rp 12.618/kg.







Komentar Via Facebook :