https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Kaum Milenial di Bengkulu Dimotivasi Jadi Petani Sawit

Kaum Milenial di Bengkulu Dimotivasi Jadi Petani Sawit

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Bengkulu. Foto: Dirgantara


Bengkulu, elaeis.co - Pemuda di Provinsi Bengkulu terus diberikan motivasi menjadi petani kelapa sawit. Pasalnya, selain mampu meningkatkan perekonomian daerah, sawit juga bisa memberikan jaminan pendapatan hingga hari tua.

Menurut Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Usin Abdisyah Putra Sembiring, kaum milenial tidak perlu ragu terjun menjadi petani sawit dan menjadikannya sebagai profesi karena potensinya cukup besar.

"Petani kelapa sawit sekarang itu sudah berbeda dengan dulu. Sekarang ini kehadiran teknologi membuat bertani semakin mudah dibanding dulu. Makanya pemuda tidak perlu ragu," kata Usin, kemarin.

Usin mengapresiasi bermunculannya kelompok petani kelapa sawit muda atau petani milenial seperti di Kota Bengkulu yang sudah menikmati hasil dari keseriusan mereka berkebun kelapa sawit.

Mereka membuktikan jika pemuda memiliki potensi dan kemampuan besar menjadi petani kelapa sawit sukses. "Tidak ada kata malu menjadi petani kelapa sawit karena peluangnya sangat besar untuk meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan," ujar Usin.

Ia mengatakan, bagi petani yang ingin lebih mudah, saat ini juga banyak pemuda yang mengembangkan perkebunan kelapa sawit dengan metode tanam bibit usia 6 bulan. Sistem ini jauh lebih mudah dibanding cara konvensional karena tidak harus menunggu kelapa sawit dari kecil.

"Jadi dengan sistem ini, petani bisa lebih cepat menghasilkan atau panen nantinya," tuturnya.

Peluang ini sangat sayang jika tidak dioptimalkan. Oleh sebab itu, Usin mendorong pemuda untuk terjun ke sektor perkebunan kelapa sawit agar perkebunan kelapa sawit di Bengkulu semakin maju dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.

"Kalau pemuda terjun ke bidang perkebunan kelapa sawit, saya yakin akan banyak terobosan-terobosan yang mereka hasilkan untuk mengembangkan kelapa sawit. Makanya kami mendorong itu," kata Usin.

Ia menambahkan, di tengah lesunya perekonomian, perkebunan kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang terbilang ada mampu bertahan. Hal itu lantaran perkebunan menyangkut kebutuhan pokok sehingga permintaan akan terus tinggi karena manusia memerlukan makanan.

"Hal itu menandakan bahwa perkebunan kelapa sawit bisa dijadikan sektor andalan karena mampu bertahan di tengah situasi krisis sekalipun. Sudah seharusnya pula sektor ini terus dikembangkan melalui campur tangan pemerintah dengan membantu petani agar bisa terus mengembangkan usahanya," tutupnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :