Baturaja, elaeis.co - Karyawan perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Mitra Ogan melakukan mogok kerja di kantor regional di Kecamatan Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan.

Aksi mogok kerja karyawan bertujuan untuk memastikan dan menanyakan terkait pembayaran gaji karyawan bulan November dan Desember 2023 dan upah karyawan swakelola 4 (empat) periode.

Mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, Polsek Peninjauan yang diwakili oleh Waka Polsek Ipda Kurnaiwan mendatangi lokasi Kantor Regional PT Mitra Ogan. Perwakilan serikat pekerja (SPMO) Mitra Ogan, pengurus SPSI, karyawan, serta Polsek Peninjauan mengadakan pertemuan untuk membahas terkait mogok kerja tersebut.

Maryanto selaku Ketua 1 SPMO Mitra Ogan menjelaskan bahwa aksi mogok ini merupakan bentuk usulan dari para karyawan yang berada di lapangan untuk memastikan dan meminta kejelasan dari pihak perusahaan terkait pembayaran gaji dan hak normatif lainnya yang belum diselesaikan dan yang sering tertunda.

"Mengingat saat ini biaya hidup sangat tinggi dan karyawan hanya bergantung kepada pembayaran out standing yang belum di realisasikan. Makanya kami menuntut pembayaran gaji 100%. Hal ini sangat penting untuk ditindak lanjuti agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," jelasnya dalam rilis Polres OKU dikutip Senin (25/12).

Dalam rapat tersebut, pihak perusahaan berjanji akan melakukan pembayaran gaji bulan November 2023 sebesar 50% kepada seluruh karyawan. Menurut Ipda Kurnaiwan, sisanya akan dibayarkan perusahaan akhir bulan Desember 2023.

"Karyawan menyatakan akan melaksanakan aktivitas setelah pembayaran terealisasi. Apabila penyelesaian terkait pembayaran gaji karyawan tahun 2023 belum mencapai 100%, maka mogok kerja akan otomatis berlanjut," ungkapnya.

"Untuk gaji tenaga swakelola, akan dibayarkan pada hari Selasa tanggal 26 Desember 2023 setelah adanya penjualan CPO di dalam tangki timbun nomor 1," sambungnya.

Menurutnya, Polsek Peninjauan akan terus melakukan pengamanan terbuka dan tertutup di Kantor Region PT Mitra Ogan sampai terealisasinya pembayaran gaji kepada karyawan oleh pihak perusahaan. "Hal ini guna mengantisipasi terjadinya aksi-aksi yang dilakukan oleh seluruh karyawan PT Mitra Ogan," tutupnya.