Berita / Nusantara /
Gejolak Harga
Karena Tak Puas, Petani Sawit ini Telepon Ajudan Bupati
Bupati H. Budiman menerima delegasi APKASINDO Luwu Timur yang dipimpin oleh Jon Oder Sitohang.
Malili, elaeis.co - Jon Oder Sitohang, Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Kabupaten Luwu Timur (Lutim), merasa tidak puas dengan sikap pihak Dinas Pertanian yang cenderung bersikap formal saat menanggapi keluhan para petani sawit.
"Saya merasa tidak puas, langsung saja saya telepon ajudan kami dipertemukan dengan Bupati Luwu Timur H. Budiman. Saya lakukan ini karena pihak Dinas Pertanian kesannya terlalu formal menanggapi keluhan kami soal anjloknya harga TBS," kata Jon kepada elaeis.co, Senin (9/5/2022).
Jon dan pengurus APKASINDO Lutim memang sedang dilanda amarah. Sebab, harga pembelian TBS di pabrik kelapa sawit (PKS) di Lutim bisa turun dan naik hanya dalam hitungan jam dan hari.
Mereka merasa pengusaha sawit sedang mempermainkan harga TBS.
Kata dia, sebelum diberlakukannya larangan ekspor minyak goreng (migor) dan bahan baku migor disampaikan Presiden Jokowi, harga TBS langsung anjlok.
"Dari Rp 3.100-an per kilogram langsung anjlok menjadi Rp 1.500, lalu beberapa hari kemudian naik lagi jadi Rp 1.800-an, naik lagi jadi Rp 2.000-an per kg, lalu turun kembali ke Rp 1.800-an, dan kini kembali ke level Rp 2.000 per kg," kata pria berusia 60 tahun ini.
Gejolak harga itu semakin membuat mereka yakin pihak PKS sedang mempermainkan harga.
Karena itu mereka ingin mengadukan hal ini langsung ke Bupati H. Budiman.
Melalui ajudan, Jon berjanji hanya butuh sekitar 15 menit untuk menyampaikan kekesalan para petani sawit swadaya kepada Bupati.
Setelah bertemu, Jon yang saat itu didampingi para pengurus APKASINDO menyebutkan Bupati terkejut dengan pergerakan harga TBS produksi petani.
Bupati, kata Jon, langsung memerintahkan pihak Dinas Pertanian untuk membentuk sebuah tim pengawas yang terdiri dari para penyidik dari berbagai dinas di Luwu Timur.
Muhamad Alwan, Ketua Bidang Hukum APKASINDO Lutim, menambahkan, dalam pertemuan itu Bupati meminta pihak Dinas Pertanian untuk segera membuat surat pembentukan tim pengawas harga TBS dan harus siap dalam sehari.
"Pak Bupati bilang ke pejabat Dinas Pertanian yang tadi ikut bertemu agar Selasa (10/5/2022) surat itu sudah siap dan bisa ia tandatangani," kata Bupati LSM Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) Lutim ini
Bupati, kata Alwan, ingin tim yang dibentuk langsung turun ke setiap PKS guna mengetahui persoalan yang terjadi, ingin tahu apa penyebab PKS menurunkan harga TBS.







Komentar Via Facebook :