Berita / Nasional /
Kapasitas Verifikator Ditingkatkan untuk Dorong Percepatan Pengusulan Sarpras Sawit
Peserta Bimtek Kegiatan Sarpras Perkebunan Kelapa Sawit. foto: Ditjenbun
Jakarta, elaeis.co – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (ditjenbun) menggelar Bimbingan Teknis (bimtek) Kegiatan Sarana dan Prasarana (sarpras) Perkebunan Kelapa Sawit dalam rangka percepatan pengusulan program di lapangan. Kegiatan ini diharapkan akan mendorong peningkatan produksi dan produktivitas kelapa sawit.
Program Sarpras merupakan upaya yang diberikan dalam rangka untuk meningkatkan produksi dan produktivitas atau nilai tambah serta mutu hasil perkebunan kelapa sawit melalui penyaluran bantuan berupa Ekstensifikasi, Intensifikasi, Alat Pasca Panen, Unit Pengolahan Hasil, Pembuatan/Peningkatan Jalan Kebun dan Tata Kelola Air, Alat Transportasi, Mesin Pertanian, Pembentukan Infrastruktur Pasar, dan Sertifikasi ISPO.
Baca juga: Petani Sawit Rohil Diminta Tidak Sia-siakan Program Sarpras
"Upaya ini dilakukan dalam rangka memperbaiki tata kelola perkebunan kelapa sawit rakyat," jelas Direktur Jenderal Perkebunan Andi Nur Alam Syah dalam rilis Ditjenbun, Senin (1/7).
Dia mengungkapkan bahwa perkebunan kelapa sawit, terutama sawit rakyat, perlu mendapatkan perhatian dan dukungan dari banyak pihak. "Saya mengajak semua pihak terlibat dalam Program Sarpras Kelapa Sawit guna mewujudkan komitmen bersama meningkatkan produksi dan produktivitas," tukasnya.
Sementara itu, Direktur Tanaman Kelapa Sawit dan Aneka Palma, Ardi Praptono mengungkapkan, Pelaksanaan Bimtek Kegiatan Sarpras Kelapa Sawit ini merupakan salah satu sarana untuk membangun sinergi antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah sekaligus menambah keterampilan verifikator dalam rangka meningkatkan kualitas verifikasi usulan kegiatan Sarpras untuk mendukung secara konkret akselerasi pencapaian program Sarpras serta untuk menjaring masukan dalam merumuskan komitmen dari para pihak.
Baca juga: Petani Sawit Riau Ajukan Dana Sarpras Rp 47 Milyar ke BPDPKS
“Sampai saat ini kegiatan Sarpras Kelapa Sawit memiliki 141 satker. Sebagai salah satu upaya percepatan pelaksanaan kegiatan Sarpras, kami menyelenggarakan bimtek sebanyak dua gelombang. Bimtek gelombang I sudah dilaksanakan pada tanggal 20-22 Juni 2024 dengan mengundang 8 satker provinsi dan 62 satker kabupaten. Lalu tanggal 27 Juni hingga 29 Juni 2024 dilaksanakan Bimtek gelombang II dengan mengundang 12 satker provinsi dan 59 satker kabupatan,” sebutnya.
Ardi mengajak semua pihak yang terlibat dalam Program Sarpras perkebunan kelapa sawit untuk mewujudkan komitmen bersama dalam meningkatkan produksi dan produktivitas kebun kelapa sawit yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan pekebun kelapa sawit.
Baca juga: Begini Progres Usulan Program Sarpras di Riau
“Semoga langkah-langkah yang kami lakukan mendapatkan dukungan dari semua pihak, agar memberikan manfaat yang sebesar besarnya bagi masyarakat perkebunan kelapa sawit nasional, khususnya bagi pekebun kelapa sawit.” harap Ardi.







Komentar Via Facebook :