https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kampus Penyelenggara Makin Banyak, Jatah Beasiswa Sawit untuk Riau Diharapkan Bertambah

Kampus Penyelenggara Makin Banyak, Jatah Beasiswa Sawit untuk Riau Diharapkan Bertambah


Pekanbaru, elaeis.co - Empat perguruan tinggi ditujuk menjadi penyelenggara program beasiswa pengembangan SDM sawit di Provinsi Riau oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Dua diantaranya, yakni Politeknik Caltex Riau (PCR) di Kota Pekanbaru dan Universitas Pasir Pengaraian (UPP) di Kabupaten Rokan Hulu, baru tahun ini mendapat kepercayaan dari BPDPKS. 

Sedangkan dua kampus lainnya sudah pernah menjadi penyelenggara program beasiswa sawit. Politeknik Kampar di Kabupaten Kampar sudah mendidik mahasiswa penerima beasiswa sawit sejak 2019 dan Institut Teknologi Perkebunan (ITP) Pelalawan sejak tahun 2023 lalu. 

Di Politeknik Kampar, program studi (prodi) yang tersedia bagi penerima beasiswa sawit yakni Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit (D2), Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit (D3), Perawatan dan Perbaikan Mesin (D3), Teknik Informatika (D3), serta Pengelolaan Perkebunan (D4). 

Prodi yang tersedia di Institut Teknologi Perkebunan Pelalawan yaitu Teknologi Pasca Panen (S1) dan Agroteknologi (S1).

Di Politeknik Caltex Riau (PCR) tersedia prodi Akuntansi Perpajakan (D4) dan Teknik Informatika (D4). Sedangkan di Universitas Pasir Pengaraian (UPP) ada prodi Agroteknologi (S1).

Makin banyaknya kampus yang menyelenggarakan beasiswa sawit di Riau disambut gembira oleh Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Riau, H Suher. Dia berharap dengan bertambahnya kampus penyelenggara beasiswa sawit, maka makin banyak pula anak-anak petani sawit dari Provinsi Riau yang bisa mengikuti program tersebut. 

"Mudah-mudahan dengan bertambahnya kampus, maka kuota mahasiswanya akan bertambah. Kita berharap Riau paling tidak dapat jatah 1.000 lah, itu yang sedang kita upayakan," kata Suher kepada elaeis.co, Sabtu (30/3).

Selama ini Riau selalu mendapatkan porsi beasiswa sawit cukup besar. Tahun lalu saja, dari 2.000 kuota yang disediakan BPDPKS, 25 persen diisi mahasiswa yang merupakan anak-anak petani dari Riau. 

"Sejauh ini kita selalu dapat 20 sampai 25 persen dari kuota yang ada. Tahun lalu Riau dapat sekitar 500. Dengan makin banyak kampus yang ikut, tentu kita berharap makin banyak anak petani dari Riau yang kuliah sawit," pungkasnya.
 

Komentar Via Facebook :