https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Kacau Negara Ini, Pabrik Sawit di Riau Banyak yang Nakal

Kacau Negara Ini, Pabrik Sawit di Riau Banyak yang Nakal

Panen buah sawit. Elaeis.co/Syahrul


Pekanbaru, elaeis.co - Sejak Presiden Joko Widodo menyatakan akan menghentikan ekspor bahan baku dan minyak goreng, sejumlah pabrik kelapa sawit sudah mencuri star dengan menurunkan harga tandan buah segar kelapa sawit. Kondisi ini terjadi hampir merata di seluruh Indonesia. 

Yang paling terdampak atas kebijakan ini lagi-lagi adalah para petani swadaya yang mengolah kebun kelapa sawitnya secara mandiri. Seperti di wilayah Siak, Riau.

Diinformasikan Ketua Umum Aspekpir Indonesia, Setiyono, saat ini di wilayahnya harga sawit swadaya anjlok sampai Rp1.300/kg. Bahkan hanya beberapa hari dari pengumuman presiden kemarin.

"Kalau plasma masih stabil. Ini kejadiannya seperti saat DMO dan DPO diberlakukan beberapa waktu lalu," ujarnya kepada elaeis.co, Senin (25/4/2022).

Dengan penurunan sebesar itu, maka harga TBS petani di wilayah itu hanya sebesar Rp2.300/kg. Bahkan ada yang hanya Rp2.000/kg.

"Persoalan yang timbul kemudian adalah PKS yang ogah-ogahan membeli TBS dari petani. Mereka beralasan takut stok CPO akan menumpuk. Jadi saat ini tidak sedikit PKS yang antri," katanya.

Memang ada pengaruh momen libur lebaran Idul Fitri nanti. Namun, kebijakan itu malah menambah runyam masalah petani kelapa sawit saat ini.

"Ini sebenarnya sudah kita prediksi beberapa waktu lalu. Petani jangan terlena dengan harga tinggi. Nah kejadian harga anjlok saat ini. Malah di penghujung Ramadhan, menjelang lebaran," paparnya 

Yang parah lagi kata Setiyono, banyak peron atau toke sawit skala kecil tumbang akibat kondisi ini. Sebab mereka beli mahal namun dibeli PKS dengan harga yang rendah.

"Ini bisa saja dilaporkan. Malah pemerintah seharusnya turun lakukan sidak ke PKS-PKS yang diduga nakal itu. Pemerintah harus bertindak," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :