Tana Paser, elaeis.co – Pemerintah Kabupaten Paser melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) memperoleh 2 penghargaan dari Gubernur Kalimantan Timur (kaltim) Isran Noor. 

Kedua penghargaan yang diterima oleh Kepala Disbunak Paser Djoko Bawono ini adalah penghargaan terkait capaian penerbitan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) dan akselerasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) yang juga dikenal dengan istilah replanting kelapa sawit.

Untuk informasi, STDB bukan termasuk kategori perizinan usaha perkebunan. Pendaftaran STDB dilakukan oleh Bupati Paser untuk pekebun yang memiliki luas lahan kurang dari 25 hektar. STDB ini adalah bukti administrasi legal dari usaha perkebunan yang dimilikinya.

Sejak 2020 Pemkab Paser sudah menerbitkan 4.469 STDB. Sedangkan perkebunan sawit swadaya yang telah di-replanting lewat program PSR sejak 2017 luasnya mencapai 7.689 hektar.

Djoko Bawono mengatakan bahwa Pemkab Paser memiliki komitmen meningkatkan tata kelola perkebunan dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah dan nasional yang berkelanjutan.

"Kami bersyukur capaian STDB Paser menjadi yang terbanyak se-Kaltim. Begitu juga dengan akselerasi replanting, karena Paser satu-satunya kabupaten di Kaltim yang tercepat PSR-nya," jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.

"Sawit peserta program PSR sudah lebih dari 7.000 hektar yang berproduksi,” tambahnya.

Dia menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pekebun, koperasi, dan asosiasi kelapa sawit yang terus mendukung program pemerintah.

"Penghargaan ini tak lepas dari kerja sama tanpa mengenal lelah. Semoga penghargaan ini semakin memacu semangat untuk mencapai target berikutnya. Yakni penertiban STDB di kebun swadaya yang tidak masuk kawasan dan peningkatan luas area kebun sawit yang akan di-replanting lewat program PSR," ujarnya.