Siak, elaeis.co - Harga minyak goreng (migor) di Kabupaten Siak, Riau, terpantau turun terus. Jika dibandingkan medio Mei lalu, harga minyak goreng bikin kaum emak-emak naik pitam.

Namun, kini terpantau harga minyak goreng di pasaran mulai melandai. Bahkan, sudah ada yang dibawah Rp35.000 per kemasan 2 liter.

Selain itu, pasokan minyak goreng di Kabupaten Siak juga terpantau melimpah. Berbeda kondisinya 3-5 bulan lalu, yang membikin kaum emak-emak ricuh lantaran pasokan minyak goreng tersendat.

"Alhamdulillah, harga minyak goreng sudah turun. Rata-rata (harga) sekarang, Rp32.000 per kemasan 2 liter. Turunnya drastis. Kalau dulu harganya sampai di atas Rp40.000," kata Winda, warga Kelurahan Kampung Rempak, Kecamatan/Kabupaten Siak saat berbincang dengan elaeis.co, Minggu (14/8).

Tidak hanya itu, lanjut Winda, ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional maupun ritel-ritel modern di Kabupaten Siak mulai melimpah. 

Beda halnya dengan tiga bulan lalu, rak-rak minyak goreng di ritel-ritel sempat kosong. Belum lagi antrean panjang mewarnai setiap pembelian minyak goreng di Kabupaten Siak.

"Waduh, kalau ingat waktu itu, bikin kesal. Sebab, udahlah harga mahal, ngantri pula lagi. Sekarang, syukur tak ngantri lagi dapatkan minyak goreng," ujarannya.

Penurunan harga minyak goreng sejalan dengan turunnya harga CPO Cif Rotterdam dari USD1.714/ton pada bulan Mei menjadi USD 1.573/ton pada bulan Juni. 

Di dalam negeri juga begitu. Harga rata-rata dalam negeri (lelang KPBN) pada bulan Juni bergerak turun dari sekitar Rp13.000/kg di awal Juni menjadi sekitar Rp8.500/kg di akhir Juni. 

Situasi harga ini mengindikasikan bahwa ekspor bulan Juni belum signifikan mengurangi tingginya stok di dalam negeri. Itulah makanya juga belum bisa mendorong kenaikan harga CPO di dalam negeri.