https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Jangan Salahkan PKS Kalau Membeli Murah TBS yang Diinapkan di Ram

Jangan Salahkan PKS Kalau Membeli Murah TBS yang Diinapkan di Ram

TBS dittuumpuk di ram sebelum dikirim ke PKS. foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengimbau kepada petani dan pengumpul sawit agar tidak menyimpan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terlalu lama. Sebab hal itu bisa menurunkan bobot buah kelapa sawit dan meningkatkan asam lemak bebas (ALB) pada minyak kelapa sawit.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, pengumpulan dan pengiriman TBS kelapa sawit ke Pabrik Kelapa Sawit (PKS) terkadang memerlukan waktu berhari-hari. Kendala jarak dan rantai pasok menyebabkan TBS sering diinapkan di ram. Hal itu tentu saja menurunkan kualitas dan berat buah.

"Penundaan pengolahan buah kelapa sawit selama 24, 48, dan 72 jam menyebabkan penurunan berat buah masing-masing sebesar 3 persen, 5 persen dan 7 persen dari berat awal," kata Ricky, kemarin.

Oleh sebab itu, dia meminta kepada pengumpul sawit agar tidak menunda pengiriman TBS kelapa sawit. Sebab hal itu akan merugikan mereka sendiri.

"Bayangkan kalau berat atau bobot buah menurun setiap harinya, tentu saja yang rugi adalah pengumpul sawit," tuturnya.

Selain bobot buah yang menurun, mutu minyak dari buah kelapa sawit yang diinapkan juga mengalami penurunan. Penurunan tersebut dapat dilihat dari kadar ALB yang meningkat.

"ALB merupakan parameter penentu mutu minyak sawit. Semakin lama buah sawit diinapkan, kadar ALB minyak sawit meningkat dan menyebabkan kualitas minyak goreng nantinya menjadi tidak bagus," ujarnya.

"Makanya banyak PKS membeli TBS dengan harga rendah. Salah satunya karena TBS kelapa sawit itu sudah terlalu lama diinapkan di ram," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :