Berita / Sumatera /
Jahe Makin Digandrungi Petani Sawit di Bengkulu
Petani menanam jahe di kebun sawit. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Tanaman jahe ternyata bisa dikembangkan di antara tanaman kelapa sawit. Cara ini memungkinkan petani untuk memperoleh pendapatan tambahan.
Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar mengatakan, tanaman jahe bisa tumbuh subur dan menghasilkan hasil panen yang memuaskan walaupun dibudidayakan di tengah-tengah tanaman kelapa sawit.
"Dengan mengembangkan tanaman jahe, petani dapat memperoleh keuntungan ekonomi yang lebih stabil dan melindungi lingkungan dengan memperluas keanekaragaman hayati di perkebunan tersebut. Ini bisa mengurangi ketergantungan petani pada satu jenis tanaman saja," kata Zainal, Sabtu (1/7).
Menurutnya, pengembangan tanaman jahe di perkebunan kelapa sawit memiliki potensi yang besar untuk ditingkatkan di masa depan. Dalam beberapa tahun terakhir, sudah ada beberapa petani sawit di Bengkulu melakukan pengembangan tanaman jahe di tengah-tengah perkebunan kelapa sawit.
"Kombinasi antara tanaman jahe dan kelapa sawit memberikan peluang ekonomi yang beragam, memperkuat ketahanan petani terhadap fluktuasi pasar, dan mendukung keberlanjutan lingkungan," tukasnya.
Sejumlah petani di Bengkulu yang telah mencoba menanam jahe di antara tanaman kelapa sawit mengungkapkan kepuasan mereka terhadap hasil yang diperoleh. Salah seorang petani, Joko Prasetyo, mengatakan, telah mengembangkan tanaman jahe di tengah kebun kelapa sawit selama beberapa tahun terakhir.
"Tanaman jahe tumbuh dengan baik di tengah-tengah tanaman kelapa sawit. Hasil panennya melampaui harapan saya dan memberikan penghasilan tambahan yang signifikan bagi keluarga saya," tuturnya.
Pengembangan tanaman jahe di perkebunan kelapa sawit Bengkulu telah menarik perhatian banyak petani di daerah tersebut. Menurut Plt Kadis Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi, jumlah petani sawit yang mencoba menanam jahe terus meningkat setiap tahun.
"Banyak petani yang tertarik, kalau dulu paling cuma 10 petani, saat ini telah mencapai 20 hingga 40 petani di setiap daerah di Bengkulu," tutupnya.







Komentar Via Facebook :