Banda Aceh, elaeis.co -�Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Provinsi Aceh menggeser jadwal rapat pembahasan harga tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit bermitra dari biasanya tanggal 30 menjadi tanggal 11 setiap bulan.

"Jadi, nanti rapat harga TBS bulan April dilaksanakan tanggal 11 dan hasil rapatnya berlaku hingga tanggal 11 Mei," kata Sekretaris Distanbun Aceh, Azanudi, kepada elaeis.co, Jumat (8/4/2022).

Disinggung tentang nasib harga TBS yang telah ditetapkan tanggal 30 Maret lalu, Azanudi menyebutkan bahwa keputusan harga tersebut tidak berlaku lagi setelah ada keputusan harga baru di tanggal 11 April.

"Andai tanggal 11 Mei nanti belum juga ada rapat harga TBS, maka keputusan tanggal 11 April akan tetap berlaku," jelasnya.

Ia menyebutkan hal ini terpaksa dilakukan karena padatnya kegiatan Distanbun Aceh. Apalagi mereka saat ini fokus pada pengembangan produksi padi dan kopi.

"Produksi padi digenjot untuk memenuhi kebutuhan nasional dan provinsi. Sementara kalau kebun kopi kami fokuskan di kebun milik rakyat, terutama yang mengembangkan kopi Arabika," katanya.

Ini dilakukan karena Aceh memang dikenal sebagai sentra penghasil kopi berkualitas internasional.

Selain itu, perubahan jadwal penetapan harga TBS dilakukan karena terjadi restrukturisasi dan mutasi sejumlah pejabat terkait di Distanbun Aceh, termasuk yang membidangi persoalan harga sawit.

"Pejabat yang mengurus penetapan harga sawit naik pangkat, jadi sekarang ini kita tunggulah siapa pejabat baru yang akan ditunjuk sebagai penggantinya," tegas Azanudi.�

�