https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Irigasi Rusak Jadi Pemicu Lahan Persawahan Berubah Jadi Kebun Sawit di Mukomuko

Irigasi Rusak Jadi Pemicu Lahan Persawahan Berubah Jadi Kebun Sawit di Mukomuko

Ilustrasi Kebun Kelapa Sawit.(Dok)


Mukomuko, elaeis.co - Peralihan fungsi lahan persawahan menjadi kebun kelapa sawit cukup tinggi di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Kebanyakan permasalahan irigasi yang rusak menjadi pemicu peralihan fungsi lahan tersebut.

Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Apkasindo Bengkulu, Jon Simamora. Sebenarnya kata Jon, petani telah mengusulkan untuk perbaikan irigasi ini. Namun, petani menilai respon dari pemerintah lambat sehingga petani mengalihkan lahan persawahannya menjadi kebun kelapa sawit.

"Paling besar peralihan fungsi lahan dari persawahan menjadi perkebunan kelapa sawit terjadi di Kabupaten Mukomuko. Di wilayah ini banyak irigasi yang rusak sehingga lahan tidak lagi mendapatkan air yang merupakan faktor penting untuk persawahan," ujarnya kepada elaeis.co, Rabu (9/7).

Baca Juga : Naik Lagi, Harga Kelapa Sawit Plasma Sumut Rp3.355,85/kg

Dengan rusaknya irigasi tadi, maka petani spontan memilih berbudi daya kelapa sawit yang potensinya tidak kalah menjanjikan. Terlebih Provinsi Bengkulu khususnya Kabupaten Mukomuko menjadi salah satu penghasil kelapa sawit di Indonesia.

"Secara logika saja dimana pun di provinsi Bengkulu ini saya yakin sama, ketika lahan milik petani irigasi tak ada air dipastikan beralih secara spontan ke kebun sawit," sambungnya.

Contoh peralihan persawahan menjadi kebun kelapa sawit kata Jon terjadi di Desa Penarik. Di wilayah ini lahan persawahan awalnya mencapai 70 hektar, saat ini hanya tinggal 20 hektar saja. Selebihnya sudah beralih fungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Di desa itu bendungan irigasi yang seyogyanya mengairi persawahan jebol sehingga tidak lagi mengairi lahan persawahan. Dengan begitu petani mengambil alternatif untuk membangun perkebunan kelapa sawit," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :