https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Investor Perkebunan Silahkan Masuk, Masih Tersisa Lahan Luas di Daerah ini

Investor Perkebunan Silahkan Masuk, Masih Tersisa Lahan Luas di Daerah ini

Kepala Dinas Perkebunan Sumsel, Agus Darwa (berpakaian dinas). foto: Diskominfo Sumsel


Palembang, elaeis.co - Potensi investasi di sektor perkebunan di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih terbuka lebar. Lahan yang tersedia masih cukup luas.

Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Sumsel, Agus Darwa, mengatakan, berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 tahun 2016 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Sumsel tahun 2016-2036, kawasan budi daya perkebunan mendapatkan alokasi mencapai 3,8 juta hektare (ha). Luasan itu menjadi yang terbanyak dibandingkan sektor lainnya.

Lalu alokasi untuk hutan produksi mencapai 2,09 juta ha, kawasan lindung 1,38 juta ha, dan kawasan budi daya pangan dan hortikultura seluas 936.074 ha.

"Saat ini alokasi lahan untuk sektor perkebunan yang sudah digarap mencapai sekitar 2,9 juta ha. Artinya masih ada 900.000 ha lagi yang bisa dikelola untuk komoditas perkebunan," jelasnya melalui pernyataan resmi beberapa hari lalu.

Menurutnya, lahan yang 2,9 juta ha itu ditanami 18 komoditas oleh perusahaan perkebunan maupun petani. "Namun komoditas yang paling dominan ada 5. Yakni kelapa sawit, karet, kopi, kelapa, dan tebu," ungkapnya.

Dari 317 perusahaan perkebunan yang beroperasi di Sumsel, 277 diantaranya adalah perusahaan sawit. "Makanya tidak heran jika Sumsel menjadi penghasil sawit terbesar ke tiga di Sumatera dan ke lima secara nasional," sebutnya.

Menurutnya, luasnya lahan yang tersedia membuka peluang bagi masuknya investor baru atau perluasan usaha oleh perusahaan yang sudah eksis di daerah itu. Kehadiran investasi baru di sektor perkebunan akan mendorong laju perekonomian daerah dan menyerap lebih banyak tenaga kerja.

"Untuk membuka kebun sawit, misalnya, perusahaan paling tidak menyerap 300 tenaga kerja. Ini menyediakan lapangan kerja dan menjadi sumber penghidupan untuk warga sekitar," tukasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :