Berita / Sumatera /
Investor Asing Kurang Tertarik Garap Industri Sawit di Daerah ini
Bengkulu sangat membutuhkan industri hilir. Sejauh ini sawit di daerah itu hanya diolah menjadi CPO. Foto: Pemprov Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap investor asing mengembangkan industri sawit di daerah itu. Saat ini kebanyakan investor asing lebih berminat menggarap sektor lain.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Bengkulu, Karmawanto mengatakan, perusahaan penanaman modal asing (PMA) di daerah itu kebanyakan merambah sektor infrastruktur, transportasi, industri kesehatan, dan tambang batu bara.
"Sangat sedikit yang menanamkan investasi di sektor perkebunan kelapa sawit. Makanya kita ajak investor asing bisa berinvestasi di sektor perkebunan kelapa sawit juga," kata Karmawanto, kemarin.
Dia menyebutkan, PMA di Bengkulu banyak berasal dari Malaysia, Hongkong, Jepang, Tiongkok dan Singapura. "Sebenarnya banyak potensi yang bisa dilakukan investor asing di industri sawit, prospeknya bagus ke depan," sebutnya.
Menurutnya, salah satu yang bisa digarap investor asing adalah hilirisasi minyak sawit atau CPO menjadi minyak goreng, sabun, shampo, atau bahan bakar seperti bensin sawit.
"Masih banyak yang bisa dilakukan terhadap produk sawit, selama ini hilirisasi baru sampai pada CPO, padahal banyak produk turunan lain yang bisa dibuat," katanya.
Ia mengatakan, jika investor asing melakukan hilirisasi di sektor perkebunan kelapa sawit, dampaknya tidak hanya menguntungkan mereka namun juga daerah.
"Ekonomi daerah akan tumbuh dan penyerapan tenaga kerja juga akan semakin maksimal," tutupnya.







Komentar Via Facebook :