https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Intsiawati Ayus Minta Kementan Optimalkan Potensi Sawit dan Sapi di Riau

Intsiawati Ayus Minta Kementan Optimalkan Potensi Sawit dan Sapi di Riau

Intsiawati Ayus selaku anggota DPD-RI (kanan) meminta Ditjen PKH mengoptimalkan manfaat sawit dan sapi di Provinsi Riau. (Foto: ist)


Jakarta, elaeis.co - Anggota DPD-RI Intsiawati Ayus meminta Kementerian Pertanian (Kementan), khususnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), untuk mengoptimalkan perkebunan kelapa sawit dan peternakan sapi secara bersama di Provinsi Riau.

Optimalisasi itu ia sampaikan, seperti dikutip elaeis.co, Kamis (13/6/2024), saat berdiskusi dengan Koordinator Hukum dan Humas Ditjen PKH, Andika Prima Hadi, di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, bebwrapa waktu yang lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Intsiawati Ayus yang saat itu didampingi dua staf ahlinya mengatakan, salah satu optimalisasi sapi dan sawit di Riau adalah berupa pemanfaatan kelapa sawit untuk dijadikan pakan ternak.

Baca Juga: Harga Kernel Petani Swadaya di Riau Masih Ungguli Plasma, Simak Daftarnya

Intsiawati menyampaikan bahwa produk samping dari industri kelapa sawit, seperti bungkil inti sawit dan minyak sawit, mengandung energi tinggi sebagai pakan ternak. 

Kata Intsiawati, bungkil inti sawit kaya akan serat dan lemak serta mampu memberikan energi yang dibutuhkan oleh hewan ternak.

"Penggunaan produk samping kelapa sawit sebagai pakan ternak juga membantu mengurangi limbah industri," kata Intsiawati.

"Selain iru, pemanfataan produk samping sawit juga sebagai upaya memanfaatkan sumber daya yang ada secara maksimal guna mendukung praktik peternakan yang berkelanjutan," tambahnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kelapa sawit dapat menjadi komponen dalam pakan ternak yang memberikan manfaat ekonomi dan nutrisi, serta mendukung keberlanjutan industri peternakan.

Intsiawati berharap agar Ditjen PKH dapat berkunjung ke Provinsi Riau untuk melihat langsung sistem integrasi sapi dan sawit. 

Baca Juga: Mayoritas Perusahaan Sawit di Riau Bukukan Kenaikan Harga Penjualan CPO

Kata dia, Ditjen PKH dapat saja memberikan saran agar pemanfaatan ruang kosong di antara pohon kelapa sawit untuk peternakan sapi dapat digunakan lebih produktif.

Menanggapi hal itu, Andika Prima Hadi mengatakan Ditjen PKH menyambut baik inisiasi kerjasama lintas sektoral tersebut. 

Menurutnya, ada kebijakan-kebijakan dan hal teknis terkait dengan isu-isu yang disampaikan oleh anggota DPD yang dapat didiskusikan dan ditindak lanjuti.

"Pada prinsipnya kerjasama ini sering dilakukan oleh Kementerian Pertanian di masing-masing eselon I," ujar Andika Prima Hadi.

Kata dia, di Ditjen PKH terdapat beberapa kegiatan yang sifatnya untuk menunjang pembangunan di berbagai daerah.

Baca Juga: Naik, Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Lebih Mahal dari Plasma 

"Seperti pembangunan rumah potong hewan (RPH), integrasi sapi sawit, bantuan vaksin, pembangunan ternak ruminansia besar dan kecil," ungkapnya. 

Kata dia, kerjasama antata Ditjen PKH dan Provinsi Riau dapat diperkuat untuk meningkatkan subsektor peternakan.

"Terutama melalui pemanfaatan kelapa sawit sebagai pakan ternak guna mengurangi limbah industri dan mendukung peternakan berkelanjutan," tegas Andika Prima Hadi.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :