Berita / Kalimantan /
Integrasi Sapi-Sawit, Petani dan Peternak Sama-sama Untung
Peternakan sapi di perkebunan kelapa sawit. foto: dok. MC Kaltim
Samarinda, elaeis.co - Pemprov Kalimantan Timur (kaltim) berupaya meningkatkan populasi hewan ternak khususnya sapi untuk memenuhi kebutuhan lokal yang terus meningkat. Salah satu upaya yang dilakukan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) Kaltim adalah memperkuat implementasi program Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA).
Kepala Disnakkeswan Kaltim, Fahmi Himawan menjelaskan, pengembangan SISKA diatur dalam Peraturan Gubernur (pergub) Kalimantan Timur Nomor 33 Tahun 2023 tentang Integrasi Perkebunan Kelapa Sawit dengan Usaha Ternak Sapi.
"Kami memiliki kewajiban untuk mengimplementasikan kebijakan ini dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan," jelasnya dalam keterangan resmi Diskominfo Kaltim dikutip Senin (11/11).
Menurut Fahmi, implementasi Pergub tersebut meliputi upaya pembinaan, pengawasan, serta evaluasi. Dia optimistis Kaltim bisa mengikuti jejak Provinsi Kalimantan Selatan yang berhasil mengimplementasikan Sistem Integrasi Kelapa Sawit-Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Ternak Inti Plasma (SISKA KUINTIP).
"Kami yakim program SISKA bisa berhasil di Kaltim, sehingga dapat mendorong kesejahteraan seluruh regional yang ada di Kalimantan,” ujarnya.
Dia menambahkan bahwa kelapa sawit merupakan salah satu komoditas penggerak ekonomi di Kaltim. Jika bermitra dengan pelaku usaha peternakan, maka kedua belah pihak bisa mendapatkan keuntungan lebih besar karena akan saling melengkapi.
"Inilah pentingnya kemitraan yang saling menguntungkan antara pelaku usaha perkebunan kelapa sawit dan peternakan. Kemitraan ini didasari saling membutuhkan, saling menguatkan, saling menghargai, dan bertanggung jawab satu sama lain," jelasnya.
“Integrasi sawit-sapi dapat memberikan berbagai manfaat. Lahan perkebunan kelapa sawit dapat dimanfaatkan secara optimal untuk peternakan sapi. Petani sawit dapat memperoleh tambahan pendapatan dari usaha peternakan sapi,” tambahnya.
Manfaat lainnya, imbuh Fahmi, limbah perkebunan kelapa sawit, seperti pelepah sawit dan daun sawit, dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak sapi. Sapi juga dapat membantu mengendalikan gulma di perkebunan kelapa sawit.
“Kotoran sapi dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik untuk meningkatkan kesuburan tanah di perkebunan kelapa sawit. Integrasi sawit-sapi juga dapat membantu meningkatkan produksi daging sapi di Kaltim,” paparnya.







Komentar Via Facebook :