Berita / Nasional /
INSTIPER Yogyakarta Wisuda Ratusan Sarjana dan Pascasarjana, Ada yang Langsung Kerja
INSTIPER Yogyakarta Wisuda Ratusan Sarjana dan Pascasarjana. Dok.Istimewa
Yogyakarta, elaeis.co - Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta kembali menggelar wisuda bagi mahasiswa-mahasiswi sarjana ke-84 dan pascasarjana ke-30 di GRHA INSTIPER pada Sabtu (31/05).
Total mahasiswa yang diwisuda sebanyak 331 orang yang terdiri dari 19 lulusan program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan, dan 312 lulusan program sarjana Fakultas Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, dan Fakultas Kehutanan.
Pada wisuda kali ini, terdapat 145 lulusan atau 34% yang mendapat predikat Cumlaude. Sebanyak 80 lulusan merupakan penerima beasiswa perusahaan dengan rincian; dari PT Asian Agri sebanyak 8 orang, PT. Riau Andalan Pulp dan Papper (RAPP) sebanyak 40 orang, KIP Kuliah sebanyak 11 orang, PT Bumitama Gunajaya Agro (BGA) sebanyak 13 orang, PT Toba Pulp Lestari (TPL) sebanyak 4 orang, dan 4 orang lainnya merupakan penerima beasiswa Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, Sumatera Utara.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng mengatakan bahwa INSTIPER selalu beradaptasi dengan perkembangan teknologi terkini dan menyesuaikan kebutuhan dunia kerja dan dunia industri.
Pengembangan kurikulum di INSTIPER telah melibatkan mitra kerja strategis yaitu perusahaan-perusahaan di bidang perkebunan dan kehutanan yang akan menyerap lulusan-lulusan INSTIPER. Hal ini dilakukan untuk memperkecil gap antara teori di kampus dengan dunia kerja.
"Dengan kurikulum yang sesuai maka INSTIPER telah mengikuti arahan Kementrian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia untuk melaksanakan Kurikulum Berdampak 2025 yang merupakan kurikulum nasional, dimana kurikulum perguruan tinggi diharapkan lebih relevan dengan kebutuhan zaman dan memepersiapkan generasi Indonesia dalam menghadapi era digital," kata Harsawardana dalam keterangan resminya kepada elaeis.co, Minggu (1/6).
Menurut Harsawardana, digitalisasi telah nyata masuk ke dunia perkebunan dan kehutanan Indonesia. Karen itu INSTIPER berusaha menyiapkan mahasiswa melalui mata kuliah dan praktikum dengan muatan teknologi di dalamnya, dan juga melalui kegiatan ko-kurikuler seperti Instiper Drone Academy, Instiper Robotic Academy, dan akademi lainnya.
“Alumni INSTIPER juga dikenal cepat terserap di dunia kerja, sehingga bisa mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah," jelasnya.
Menurutnya, hal tersebut merupakan dampak positif untuk mengurangi angka pengangguran. Rata-rata waktu tunggu lulusan INSTIPER Yogyakarta masuk dunia kerja hanya sekitar 6 bulan setelah lulus.
Bahkan ada beberapa mahasiswa telah diterima berkerja sebelum diwisuda. Pada periode wisuda ini sebanyak 20 % dari lulusan S1 sudah diterima kerja sebelum 1 bulan mereka dinyatakan lulus pada saat yudisium.
INSTIPER Yogyakarta Jadi Pilihan Tepat Bagi Praktisi Perkebunan dan Kehutanan
Harsawardana mengaku bahwa INSTIPER Yogyakarta juga merupakan pilihan tepat bagi para praktisi di bidang perkebunan dan kehutanan untuk melanjutkan Pendidikan Pascasarjana di Magister Manajemen Perkebunan.
Wisuda kali ini, ada beberapa mahasiswa merupakan praktisi yang telah menempati jabatan senior asisten, estate manager, general manager, hingga direktur di perusahaan.
"Hal ini menjadi peluang juga bagi para fresh graduate untuk memperdalam ilmu di bidang manajemen perkebunan sekaligus menjalin relasi dengan pimpinan perusahaan perkebunan," jelas Dr. Ir. Harsawardana.
Periode ini, wisudawan terbaik dari program sarjana diraih oleh Armin Dwi Rifa’i, SP dari Fakultas Pertanian dengan IPK 3,92 dan sudah diterima bekerja di PT Musim Mas.
Sementara pada Program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan diraih oleh Ardian Wahyu Febianto, S.P., M.Si dengan IPK 4,00 dengan masa studi 1 tahun 6 bulan.
"Selama menempuh pendidikan di INSTIPER, saya memiliki kesan sangat mendalam. Saya merasa bangga menjadi bagian dari keluarga besar INSTIPER," kata Armin Dwi Rifa’i.
Menurutnya, suasana akademik di INSTIPER sangat mendukung, bimbingan dosen yang penuh dedikasi, serta lingkungan kampus yang hangat telah memberikan bekal yang sangat berharga bagi dirinya.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada seluruh dosen dan civitas akademik INSTIPER atas ilmu, motivasi, dan keteladanan yang telah ditanamkan kepada saya, dan bersyukurnya saya telah diterima kerja sebelum saya wisuda," terangnya.
Armin berasal Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Temanggung bukan daerah perkebunan kelapa sawit, tetapi tidak menutup kemungkinan Armin akan lebih mengenal tentang sawit serta berkontribusi didalamnya.
Motivasi Armin untuk mengambil studi di Sarjana Perkebunan Kelapa Sawit (SPKS) dikarenakan orang tuanya bekerja di salah satu perusahaan kelapa sawit.
Pada wisuda kali ini juga dihadiri berbagai mitra kerja strategis INSTIPER seperti Human Capital and OSM Group Departement Head PT Bumitama Gunajaya Agro, Agus Sutrisno.
Agus Sutrisno tidak menampik bahwa lulusan INSTIPER memiki sumber daya yang siap memasuki dunia kerja. Bahkan menurutnya hal ini belum tentu dimiliki oleh kampus lain.
PT BGA sendiri telah banyak bekerja sama dengan INSTIPER baik melalui program beasiswa, penelitian dosen dan mahasiswa, serta program magang di perusahaan.
"Kami menerima magang mahasiswa INSTIPER melalui program MSIB dan beberapa mahasiswa yang kualifikasinya memnuhi akan mendapatkan golden ticket untuk langsung diterima kerja di BGA," ujarnya.
"Bagi para orang tua tentunya sangat membanggakan dimana saat wisuda putra-putrinya mereka telah diterima bekerja. INSTIPER Yogyakarta dapat menjadi pilihan tepat untuk mendidik putra-putri terbaik Indonesia untuk mengisi posisi-posisi strategis di bidang perkebunan dan kehutanan sebagaimana cita-cita para pendiri INSTIPER," jelasnya.
Direktur Talent Management PT RAPP, Bumantara Gani juga mengatakan, selama 14 tahun pihaknya telah mempercayakan mahasiswa penerima beasiswa PT RAPP untuk dididik di Fakultas Kehutanan INSTIPER Yogyakarta.
Kepercayaan ini bukan tanpa alasan. Sebab menurutnya, INSTIPER Yogyakarta dapat mengakomodir kurikulum yang dibutuhkan di dunia industri. Manajemen perusahaan dan pihak kampus juga secara regular memonitor dan mengevaluasi hasil belajar mahasiswa.
Sebagai informasi, saat ini INSTIPER telah membuka pendaftaran mahasiswa baru (PMB) tahun ajaran 2025/2026 gelombang 2 sampai dengan 30 Juni 2025. Pendaftaran mahasiswa baru dapat diakses secara online melalui pmb.instiperjogja.ac.id.







Komentar Via Facebook :