Jakarta, elaeis.co – Institut Pertanian Stiper (INSTIPER) Yogyakarta kembali memperoleh pengakuan nasional setelah meraih penghargaan pada ajang 4th Sawit Indonesia Award (SIA) 2025. 

Kampus ini dianugerahi penghargaan kategori Kampus Sawit Terbaik dalam Implementasi Teknologi Terkini, atas komitmennya dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten dan adaptif di sektor perkebunan kelapa sawit.

Penghargaan tersebut diserahkan pada acara 4th Sawit Indonesia Award 2025 yang digelar di Jakarta, Selasa (16/12). Penghargaan diterima oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Adi Ruswanto, M.P, mewakili Rektor INSTIPER Yogyakarta Dr. Harsawardana, M.Eng.

Adi Ruswanto menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima dan menilai capaian tersebut sebagai bentuk pengakuan pihak eksternal terhadap kontribusi INSTIPER Yogyakarta dalam pengembangan SDM industri sawit nasional.

“Ini adalah wujud pengakuan dari pihak luar atas apa yang telah dilakukan INSTIPER Yogyakarta, terutama dalam menyiapkan SDM yang dibutuhkan industri sawit di Indonesia,” ujar Adi usai menerima penghargaan.

Ia menjelaskan, dalam proses pembelajaran, INSTIPER Yogyakarta secara konsisten memanfaatkan teknologi yang terus berkembang seiring tuntutan zaman. 

Saat ini, kampus tersebut telah mengintegrasikan berbagai teknologi digital untuk mendukung ekosistem pembelajaran yang lebih adaptif dan relevan dengan kebutuhan industri perkebunan.

Sebagai bentuk komitmen tersebut, INSTIPER Yogyakarta juga menggelar Pameran Teknologi dan Inovasi bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-67. Kegiatan itu menghadirkan berbagai inovasi teknologi yang dikembangkan dosen dan mahasiswa, serta dihadiri oleh perusahaan sawit dan perwakilan pemerintah.

“Pameran ini menjadi wujud nyata transformasi INSTIPER, tidak hanya mencetak SDM unggul di bidang perkebunan dan kehutanan, tetapi juga turut mengembangkan teknologi terkini,” kata Adi.

Dalam pameran tersebut, INSTIPER menampilkan berbagai booth, antara lain booth transformasi kampus yang memvisualisasikan pengembangan ekosistem digital pembelajaran. 

Selain itu, terdapat booth Pusat Riset dan Inovasi Drone & Remote Sensing (PRIDRS) yang memamerkan hasil riset dosen dan mahasiswa, serta penerapan teknologi GIS, remote sensing, dan drone dalam perkuliahan. Sejumlah booth lainnya juga menampilkan inovasi teknologi yang dikembangkan mahasiswa melalui INSTIPER Academy.

Ketua Pelaksana 4th Sawit Indonesia Award 2025, Qayuum Amri menyatakan INSTIPER Yogyakarta dinilai layak menerima penghargaan karena konsistensinya dalam mengembangkan SDM industri sawit berbasis teknologi.

“Dari hasil penilaian kami, INSTIPER Yogyakarta memiliki konsentrasi kuat dalam pengembangan SDM sawit. Karena itu, kami memberikan apresiasi atas konsistensi dan komitmennya mencetak SDM yang unggul dan adaptif dengan teknologi terkini,” ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya juga melihat langsung inovasi serta pemanfaatan teknologi yang diterapkan INSTIPER Yogyakarta dalam mendukung pembelajaran, termasuk keterbukaan kampus dalam memamerkan teknologi yang dikembangkan kepada para pemangku kepentingan industri sawit.