Berita / Bisnis /
Bursa Saham
Ini yang Terjadi pada Emiten Sawit Usai Pidato Presiden Jokowi
Muhamad Pintor Nasution, Kepala PT BEI Perwakilan Sumut. (Foto: Hendrik)
Medan, elaeis.co - Ternyata bukan hanya harga tandan buah segar (TBS) saja yang anjlok seusai pengumuman larangan ekspor minyak goreng (migor) dan bahan baku migor yang disampaipakn Presiden Joko Widodo.
"Harga saham dari emiten komoditas pertanian, terutama perkebunan kelapa sawit, juga mengalami penurunan usai pengumuman Presiden Jokowi tersebut," kata Muhamad Pintor Nasution, Rabu (18/5/2022) siang.
Pintor adalah Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara.
Hal itu ia ungkapkan kepada elaeis.co di sela-sela kegiatan "Wartawan Gathering" di Big Papa Cafe Jalan Gajah Mada Medan.
Pintor ingat, saat pidato pelarangan ekspor yang pertama dilakukan Presiden Jokowi pada Jumat (22/4/2022), harga saham emiten sawit menurun secara perlahan.
Namun seiring munculnya isu CPO masih diekspor dengan berbagai syarat, saham-saham sawit sempat mengalami rebound atau naik kembali walau juga secara perlahan.
Tetapi saham emiten sawit benar-benar mengalami penurunan hingga saat ini saat Presiden Jokowi ternyata benar-benar melarang ekspor seluruh produk turunan sawit.
"Sampai sekarang enggak naik-naik saham sawit. Tapi, yang saya lihat secara umum, saham-sahan sawit itu berbeda dengan harga TBS yang turun drastis. Saham-saham sawit justru turunnya tidak drastis, pelan-pelan saja," kata Pintor.
Ia menilai hal ini memang tipikal saham emiten perkebunan sawit yang pergerakan naik dan turunnya terhitung biasa-biasa saja dibanding saham emiten lainnya.
"Misalnya kalau dibandingkan saham emiten batubara yang bisa cepat naik dan turun, saham emiten sawit ini biasa saja pergerakannya. Memang begini saham emiten sawit dari dulu," kata Pintor.
Namun ia yakin Presiden Jokowi tidak akan berlama-lama menerapkan kebijakan pelarangan ekspor produk turunan sawit tersebut.
Apalagi ia mendengar kabar akan ada pertemuan antara para pengusaha sawit dengan Presiden Jokowi.
"Biasanya kalau kebijakan Pak Presiden Jokowi sudah dicabut, ya saham emiten sawit akan rebound kembali, naik lagi, cuma ya begitu, turunnya pelan, naiknya juga pelan. Saya tidak melihat ada kepanikan para investor saham sawit," tegas Pintor Nasution.







Komentar Via Facebook :