https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Ini yang Disampaikan Helmi Muhansyah dalam Workshop Petani Sawit Milenial Aspek-PIR Kalbar dan BPDPKS di Singkawang

Ini yang Disampaikan Helmi Muhansyah dalam Workshop Petani Sawit Milenial Aspek-PIR Kalbar dan BPDPKS di Singkawang

Teks Foto: Mengenakan syal motif Singkawang, Ketpala Divisi UKMK BPDPKS Kemenkeu, Helmi Muhansyah, membeeikan kata sambutan dalan lokakarya petani saeit milenial yang diadakan ol3h DPD I Aspek-PIR Kal


Singkawang, elaeis.co - Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Helmi Muhansyah, tampak berbahagia menerima dan mengenakan syal khas kota Singkawang, Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Kamis (21/3/2024) sore.

Sepanjang acara lokakarya atau workshop petani sawit milenial yang digelar oleh DPD I Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Indonesia Kalbar dan  BPDPKS itu, Helmi Muhansyah merasa bahagia bertemu dengan seratusan petani sawit milenial.

Di acara itu, Helmi juga didaulat untuk menyampaikan apa yang telah dilakukan BPDPKS terhadap sawit dalam beberapa tahun terakhir ini.

"Program BPDPKS sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 61 Tahun 2015 Jo Perpres 66 tahun 2018. Seperti Program PSR, Program Sarpras," kata Helmi.

"Lalu Program Penelitian dan Pengembangan, selanjutnya pronosi sawit baik, pemenuhan kebutuhan pangan, hilirisasi industri sawit, serta penyediaan dan pemanfaatan BBN," ia menambahkan.

Keluaran atau output dari semua program itu, beber Helmi,  adalah meningkatnya kinerja sektor sawit nasional, menyerap kelebihan CPO di pasar dalam rangka stabilisasi harga.

"Penciptaan pasar domestik dan meningkatnya kesejahteraan petani sawit di seluruh Indonesia," ungkap Helmi Muhansyah.

Kepada para petani sawit milenial, Helmi meminta mereka untuk bangga menjadi petani sawit. 

Sebab, selain kesejahteraan meningkat, Helmi bilang hidup manusia saat ini selalu terkait minyak sawit selama 24 jam atau sehari penuh selama setiap hari.

Ia menjelaskan, minyak sawit dipakai untuk produk pangan, industri farmasi, dan sanitasi serta industri kosmetika seperti sampo, pasta gigi, make up.

"Juga dipakai untuk produk-produk suplemen, bahan bakar nabati (BBN), serta untuk bahan fabrikasi seperti alat-alat rumah tangga, furnitur, dan lainnya," kata Helmi.

"Minyak sawit juga terbukti meningkatkan kekebalan tubuh manusia, kaya akan manfaat kesehatan," ia menambahkan.

Helmi mengatakan, vitamin E pada minyak sawit memiliki banyak tokotrienol yang bermanfaat menibgkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi resiko kanker, alzheimer, dan diabetes.

Bahkan, kata dia, vitamin E pada minyak sawit lebih banyak ketimbang yang ada di dalam minyak nabati lainnya seperti kedelai, jagung, dan bunga matahari.

Dala kesempatan itu Helmi juga menguraikan segudang produk inovatif berbasis sawit yang telah berhasil diciptakan seperti batik saeit, helm dan rompi anti peluru yang berbahan tandan kosong (tankos) saeit, dan lainnya.

Sekadar informasi, kegiatan yang digelar Aspek-PIR Kalbar ini dihadiri oleh mantan dan Pj Wali Kota Singkawang yakni Tjhai Chui Mie dan Sumastro, pengurus Aspek-PIR Pusat Effendi Pasaribu, YS Marjitan selaku Ketua DPD I Kalbar, dan lainnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :