https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Ini Pilihan Investasi yang Imbal Hasilnya di Atas Bunga Deposito

Ini Pilihan Investasi yang Imbal Hasilnya di Atas Bunga Deposito

Muhamad Pintor Nasution, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara. Foto: Ist.


Medan, elaeis.co - Perayaan Tahun Baru Imlek baru saja usai. Nah, di tahun macan air dalam penanggalan Imlek ini, ada sejumlah investasi yang dipandang tepat dilakukan oleh masyarakat.

"Saya sarankan masyarakat untuk berinvestasi produk investasi portofolio di pasar modal. Sebab, umumnya produk-produk itu bisa memberikan imbal hasil di atas yang diberikan tabungan bank," kata Muhamad Pintor Nasution, Kepala PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Perwakilan Sumatera Utara, kepada sejumlah media di Medan, Jumat (4/2/2022).

Ia mencontohkan investasi saham yang mampu memberikan potensi imbal hasil di atas bunga deposito. Kata dia, return atau imbal hasil saham bisa dilihat dari pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG).

Ia mengungkapkan data pertumbuhan IHSG selama 10 tahun terakhir, yang tertinggi terjadi pada tahun 2014 sebesar 22,3%. Hal ini berdasarkan kenaikan indeks saham tertinggi dalam rentang waktu 2011-2021.

"Namun harus diingat, semakin tinggi return investasi, semakin besar pula resiko investasi," ujar Pintor.

Ada pepatah dalam dunia investasi, yakni semakin tinggi resikonya, semakin besar pula untungnya. Semakin rendah resikonya, semakin kecil pula untungnya.

"Berinvestasi di pasar modal menjadi salah satu alternatif bagi investor untuk mendapatkan imbal hasil yang sesuai dengan tujuan investasinya," katanya.

Ia menyebutkan ada beberapa pilihan investasi, yaitu saham, obligasi korporasi, surat utang negara, produk derivatif saham dan obligasi, reksa dana, ETF, dan produk investasi lainnya yang terus berkembang.

Kata dia, masing-masing instrumen investasi memiliki potensi return yang berbeda-beda. Pintor menyebutkan saham memiliki potensi imbal hasil yang paling tinggi, lalu disusul surat utang negara (SUN) dan produk derivatif.

Alternatif lainnya, kata Pintor, adalah berinvestasi reksadana karena lebih mudah. Di samping itu, di reksadana ada manajer investasi yang akan mengelola dana investor. Manajer investasi memang berfokus dan bertugas mengelola dana investasi.

"Sebelum memulai berinvestasi di pasar modal, calon investor harus membuka rekening efek terlebih dahulu di perusahaan sekuritas," tegas Pintor. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :