https://www.elaeis.co

Berita / Bisnis /

Ini Penyebab Harga TBS Mitra Swadaya di Riau Lebih Mahal dari Plasma

Ini Penyebab Harga TBS Mitra Swadaya di Riau Lebih Mahal dari Plasma

Petani sawit mengumpulkan hasil panen. foto: MC Riau


Pekanbaru, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) sawit kemitraan swadaya di Provinsi Riau periode 7 - 13 Februari 2024 ditetapkan lebih tinggi ketimbang TBS sawit plasma untuk semua kelompok umur tanam.

Harga tertinggi TBS mitra swadaya ditetapkan sebesar Rp 2.665,93/kg, sedangkan mitra plasma Rp 2.655,83/kg.

Hal ini terjadi lantaran harga rata-rata penjualan minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) dari perusahaan mitra swadaya lebih mahal ketimbang perusahaan mitra plasma. 

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja menyebut, harga rata-rata penjualan CPO perusahaan mitra swadaya yakni sebesar Rp 12.006/kg. 

"Sementara harga rata-rata penjualan CPO mitra plasma hanya sebesar Rp 11.696,59/kg," kata Defris, Selasa (6/2). 

Defris mengatakan, dari 9 perusahaan yang menjadi sumber data, hanya 1 perusahaan yang melakukan penjualan CPO yakni PT Inecda. 

"Minggu ini PT Inecda menjual CPO seharga Rp 12.006,00/kg. Turun tipis dibandingkan perdagangan minggu sebelumnya, yakni sebesar Rp 12.007,00/kg," ujarnya. 

8 perusahaan yang tidak melakukan penjualan CPO yakni PT Indomakmur Sawit Berjaya, PT Serikat Putra Lubuk Raja, PT Indriplant Napal, PT Salim Ivomas Pratama (SIP) Sungai Dua, PT SIP Balam, PT SIP Kayangan, PT SIP Bangko dan PT Yuni Bersaudara. 

Selain menggunakan harga CPO dari perusahaan sumber data, kata Defris, Disbun Riau juga merujuk pada harga CPO yang berada di tender KPBN atau PTPN V. 

Yang mana harga rata-rata KPBN/PTPN V periode 29 Januari hingga 4 Februari 2024 untuk CPO sebesar Rp 11.675,00/kg.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :