https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Inhu Remajakan 644 Hektare Tanaman Sawit, APH Diminta Jangan Terlalu Agresif

Inhu Remajakan 644 Hektare Tanaman Sawit, APH Diminta Jangan Terlalu Agresif

Bupati Inhu foto bersama usai tanam perdana program PSR BPDPKS. (Ist)


Pekanbaru, elaeis.co - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) dari BPDPKS saat ini tengah dilakukan di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu, tepatnya kebun milik Koperasi Trani Maju, Desa Pontian Mekar, Kecamatan, Lubuk Batu Jaya.

Peresmian panumbangan dan penanaman perdana telah dilakukan oleh Bupati Inhu Rezita Meylani Yopi pada 20 Oktober 2020 kemarin.

Luasan kebun yang diremajakan mencapai 644 hektare yang dikelola oleh 322 petani tergabung dalam koperasi binaan Aspek-PIR.

Ketua Aspek-PIR Riau, Sutoyo mengatakan, Bupati Inhu sangat mengapresiasi program PSR akhirnya terealisasi di wilayahnya. Bupati berharap program itu bisa memberikan manfaat yang luas khususnya bagi petani dan umumnya masyarakat.

"Bupati berharap realisasi PSR ini menjadi contoh bagi koperasi lain bahkan juga daerah lain yang belum mengajukan PSR. Terutama terhadap kebun yang sudah berusia tua dan tidak produktif," kata Sutoyo kepada elaeis.co, Sabtu (22/10).

Lanjut Sutoyo, Pemerintah Kabupaten Inhu berharap, program PSR ke depan dapat meningkatkan produktifitas kebun kelapa sawit yang ada. Sebab diremajakan menggunakan bibit unggul. 

Sementara disisi lain, pemerintah Inhu telah mempersiapkan program peningkatan padi, jagung dan kedelai (Pajale) yang dapat dimanfaatkan petani untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari sembari menunggu kebun kelapa sawit berproduksi kembali.

"Jadi bisa dilakukan sistem tumpang sari. Sebab PSR ini kan dilakukan secara swakelola," kata Sutoyo.

Sutoyo mengatakan, Aspek-PIR sangat mendukung program PSR ini dapat berjalan dengan baik. Bahkan terhindar dari perihal yang merugikan petani dan pemerintah.

"Jika terjadi permasalahan dalam realisasinya, pasti akan menghambat pengajuan PSR berikutnya," ujarnya. 

Ia berharap dalam realisasinya berjalan sesuai RAB yang sudah disetujui. Pihaknya juga berharap PT Prima Agri Nusa sebagai penyedia bibit terus komitmen dalam menyediakan bibit unggul bersertifikat. Kemudian PT Mandala Sena Nusantara semakin erat dalam menjalin kerjasama dengan koperasi binaan Aspek-PIR tersebut.

"Kami berterimakasih kerja sama masih berjalan baik sesuai spek. Sehingga kita berharap memberikan kebaikan kepada semua pihak dalam realisasi PSR ini dan membuat produksi semakin maksimal," bebernya.

Sementara dalam pengawasan, Sutoyo meminta dilakukan secara bersama-sama tanpa harus dilakukan secara berlebihan. Sehingga petani atau pelaksana PSR tidak resah ketakutan.

Sebab beberapa waktu belakangan ini, para pelaksana PSR justru seperti menjadi target aparat penegak hukum (APH). Mereka diperiksa terkait pelaksanaan PSR meski belum ada temuan yang mencurigakan.

"Kita berharap APH jangan terlalu agresif jika belum ada temuan yang diperkirakan akan menimbulkan kerugian. Ini justru akan membuat pelaksana dan petani takut hingga tidak maksimal dalam melaksanakan program ini. Teruslah berkoordinasi dengan dinas terkait dan BPK," katanya.

Sebab jika pengawasan dijalankan secara profesional dan saling sinergi, maka pengawasan akan berjalan maksimal tanpa harus menggangu pelaksanaan PSR dan hasilnya juga sesuai dengan yang diharapkan.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :