https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ingin Mengabdi dan Perpanjangan Tangan Petani Sawit di DPRD Siak

Ingin Mengabdi dan Perpanjangan Tangan Petani Sawit di DPRD Siak

Samijo Caleg DPRD Siak. (Ist)


Siak, elaeis.co - Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 tinggal menghitung hari. Dimana 14 Februari nanti merupakan puncak kontestasi pucuk pimpinan pemerintahan hingga para anggota dewan wakil rakyat. Tentu peserta Pemilu ini hadir dengan berbagai latar belakang. Seperti Samijo yang merupakan petani di wilayah Siak.

Ia memberanikan diri ikut berkontestasi untuk memperebutkan posisi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Siak. Dengan visi misi sederhana pria kelahiran tahun 1958 itu ingin mengabdikan diri dan menjadi perpanjangan tangan para petani kelapa sawit.

"Saya pensiunan dinas pertanian di Siak, sehingga saya terdorong ingin kembali mengabdikan diri saya kepada masyarakat," ujarnya saat berbincang bersama elaeis.co, Senin (29/1).

Menurutnya ini menjadi momen penting baginya seiring dengan momen dimana perkebunan kelapa sawit di wilayah Siak khususnya di wilayah pilih Samijo yakni Dapil II yang meliputi empat kecamatan yaitu Dayun, Koto Gasip, Lubuk Dalam, kerinci kanan tidak sedikit tanaman kelapa sawit yang sudah perlu diremajakan. Begitu juga kebutuhan petani akan saluran sarana dan prasarana.

"Jadi saya kembali tergugah untuk bertugas di bidang yang sudah pernah saya tekuni," ujar ayah tiga putri itu.

Gimana caranya supaya perkelapasawitan maju, juga menjadi alasan Samijo yang diusung oleh Partai Golkar ini maju di Pemilu 2024. Ia juga optimis lantaran mendapat semangat dari sejumlah petani dari forum petani Buatan, Lubuk Dalam dan Inti Sawit.

Samijo sendiri sejatinya adalah Ketua DPD Aspek-Pir Siak. "Paling tidak kita dapat menampung aspirasi petani. Baik itu petani plasma maupun petani swadaya," tutur Sarjana Pertanian itu.

Dari pandangan pria berdarah Jawa ini, perkebunan kelapa sawit merupakan tempat bergantung masyarakat untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya. Dimana dari segi ekonomi kelapa sawit sangat menjamin petani. Bahkan prospek ke depan juga sangat bagus.

Namun kondisi perkebunan kelapa sawit di Siak itu kata dia sudah harus menjadi perhatian. Pasalnya tidak sedikit kebun yang usia tanamnya tahun 1985-1986. Artinya umur tanaman sudah di atas 39 tahun.

"Kondisi itu harus segara di atasi dengan cara diremajakan. Sehingga produksi kembali meningkat terlebih dengan mengunakan bibit unggul berkualitas. Sehingga kesejahteraan petani terjamin hingga aka berdampak pada kemajuan daerah itu sendiri," tuturnya.

Cerita PKS petani, Samijo tidak menampik bahwa PKS mandiri oleh petani ini sangat bermanfaat bagi petani. Dimana petani berhak mendapatkan saham sehingga tidak kelimpungan saat peremajaan dilakukan. Sebab masih memiliki penghasilan sembari menunggu kebun berproduksi.

"Intinya pembangunan kelapa sawit potensi dan progresnya sangat bagus hanya memang perlu peremajaan yang bagus dengan didukung bibit yang unggul," imbuhnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :