https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Industri Sawit Malaysia 2022 Suram karena Dua Hal Ini

Industri Sawit Malaysia 2022 Suram karena Dua Hal Ini

Ilustrasi-tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Kekurangan tenaga kerja asing di sektor perkebunan kelapa sawit 12-18 bulan terakhir membikin Malaysia rugi. Hasil perkebunan hingga produksi minyak sawit (CPO) di negara itu pun berkurang.

"Dibanding tahun lalu, hasil TBS Malaysia turun sekitar 1% menjadi 12,7 ton per hektare dalam 10 bulan pertama 2022," kata Moody's Investors Service dilansir dari Bernama, Minggu (27/11).

Tidak hanya karena kekurangan tenaga kerja, faktor cuaca yang tidak menentu juga menganggu hasil perkebunan dan produksi minyak sawit Malaysia tahun ini.

Merujuk dari data Pusat Meteorologi Khusus ASEAN, kondisi La Nina yang tidak menentu membuat curah hujan lebih tinggi dari setiap harinya. Hal ini diperkirakan akan bertahan pada kuartal pertama tahun 2023.

Kendati begitu, pelaku pasar asing ini menilai, adanya potongan harga (Diskon) terhadap minyak kedelai dan bunga matahari kemungkinan akan mendukung permintaan dan harga CPO tahun dapan.

"Sebab, CPO merupakan bahan baku minyak goreng dan biofuel," ujarnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :