Jakarta, elaeis.co – Menteri Perdagangan (mendag) Zulkifli Hasan (zulhas) menyaksikan penandatanganan kesepakatan dagang (MoU) antara delegasi bisnis Indonesia dan India senilai hampir USD 1 miliar di Badung, Bali. Dalam waktu dekat,  nilai perdagangan RI-India bisa mencapai USD 50 miliar.

MoU tersebut ditandatangani oleh PT Niramas Utama dengan Asia Confectionery LLP untuk produk jelly, Perum Bulog dengan Allanasons Pvt. Ltd. (daging kerbau beku), APICAL Group (AAA Oils & Fats Pte Ltd)  dengan ANA Oils and Fats (minyak kelapa sawit), PT  Trishakti Sejahtera Indonesia dengan Suraj International Trading Agency (furnitur), PT Royal Exotic Indonesia dengan Synova Crop Science Pvt.  Ltd. (jenitri), dan PT Agro Inti Semesta dengan NCS Industries Pvt. Ltd., Mirra Oils Pvt. Ltd., dan Pyramid Energy General Trading LLC (minyak kelapa sawit).

“Penandatanganan kesepakatan dagang ini merupakan bukti hubungan baik kedua negara yang memiliki sejarah panjang dan erat serta ekonominya saling mengisi,” kata Zulhas dalam keterangan resmi Kemendag.

Menurut Zulhas, India merupakan mitra strategis Indonesia dan semakin intensifnya interaksi antara kalangan usaha kedua negara merupakan modal penting untuk meningkatkan perdagangan bilateral yang berkelanjutan.

“Saya yakin penandatanganan kesepakatan dagang ini mampu memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia dan India,” jelasnya.

Mendag juga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Perdagangan dan Industri India, Piyush Goyal. Keduanya membahas peningkatan hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan India.

“Saya dan Menteri Piyush sepakat untuk memfasilitasi perdagangan kedua negara dan merencanakan pertemuan antar menteri dalam waktu dekat untuk  merumuskan  strategi  peningkatan  perdagangan  kedua negara. Kami optimis bahwa dengan kerja sama yang baik, India dan Indonesia dapat mencapai  target nilai perdagangan yang ditetapkan kedua kepala negara sebesar USD 50 miliar dalam waktu dekat,” tambahnya.