https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Imbas Pungutan Ekspor, Harga Sawit Sudah Mulai Turun

Imbas Pungutan Ekspor, Harga Sawit Sudah Mulai Turun

Buah sawit. Net


Jakarta, elaeis.co - Meski baru diterapkan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, pungutan ekspor yang naik hingga US$675/ton dari US$375/ton sudah berdampak terhadap harga kelapa sawit petani. Bahkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) sudah mencapai Rp500 per kilogram.

Ketua Umum DPP Apkasindo Perjuangan, Alfian Arahman mengatakan kenaikan besaran pungutan tersebut sangat berdampak terhadap petani kelapa sawit. Malah ia menilai pungutan tersebut sangat tinggi.

"Ini luar biasa, kalau tidak dinaikan harga TBS sudah menyentuh Rp4.000. Nah sekarang rata harga di lapangan hanya Rp3.200-Rp3.400 memang ada sebagian Rp3.500/kg. Ini sangat jauh dari harga penetapan. Artinya imbasnya sangat besar kepada petani," terangnya saat berbincang bersama Elaeis.co, Senin (21/3/2022).

Seharusnya menurut Alfian, kenaikan itu dilakukan secara bertahap. Buka justru naik langsung besar seperti saat ini. Misalnya 50% dari kenaikan saat ini. Kemudian pemerintah melakukan kajian ulang seberapa besar dampak naiknya pungutan tadi. Baik dari manfaat dan dampaknya.

"Dengan cara bertahap maka petani tidak terlalu tertekan. Padahal saat ini petani juga sudah kelimpungan untuk merawat kebunnya. Karena kebutuhan perawatan yang memerlukan biaya besar," jelasnya.

"Seharusnya skema kenaikan yang bertahap bisa dilakukan. Sebab, pemerintahan masih ada dana sisa untuk mensubsidi minyak goreng dari BPDPKS," imbuhnya.

Menurut Alfian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Misalnya kondisi petani yang masih terbebani dengan biaya perawatan kebun kelapa sawit yang justru terus membengkak. 

Dari sisi pupuk saja petani sudah mengeluh lantaran harga pupuk melambung tinggi. Malah KCL saat ini sudah menyentuh angka Rp14.000/kg. Belum lagi obat- obatan dan sebagainya.

"Tanpa didukung regulasi yang bagus tetap saja petani akan terus menjadi korban," tandasya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :