https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Identitas Mayat yang Ditemukan di Kebun Sawit Terungkap Setelah Dievakuasi ke Rumah Sakit

Identitas Mayat yang Ditemukan di Kebun Sawit Terungkap Setelah Dievakuasi ke Rumah Sakit

Lokasi penemuan mayat dalam keadaan membusuk. foto: Humas Polres Palas


Sibuhuan, elaeis.co - Masyarakat Desa Sangkilon, Kecamatan Lubuk Barumun, Kabupaten Padang Lawas (palas), Sumut, heboh oleh penemuan sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki sudah dalam keadaan membusuk di kebun sawit milik masyarakat di Dusun Pulo Joring.

Temuan itu lantas dilaporkan ke perangkat desa dan diteruskan ke Bhabinkamtibmas Bripka Zulkifli Hasibuan. Setelah mendatangi lokasi, Zulkifli langsung melapor ke atasannya.

Hanya berselang beberapa saat, Kapolsek Barumun AKP Miftahuddin SE didampingi personil Sat Reskrim Polres Palas, Tim Inafis, Camat Lubuk Barumun, dan beberapa kepala desa di Lubuk Barumun turun ke lokasi bersama tim medis dari RSUD Sibuhuan.

“Di kebun sawit milik warga Pasar Latong Kecamatan Lubuk Barumun, tepatnya di rawa atau kubangan yang ada airnya, ditemukan mayat seorang yang belum diketahui identitasnya alias Mr X. Kondisinya dalam keadaan telanjang, bulat posisi telentang, tubuh sudah membusuk,” kata Miftahudin dalam keterangan resmi Humas Polres Palas yang diperoleh Selasa (31/10).

Setelah dilakukan olah TKP oleh Tim Inafis Polres Palas, kemudian mayat tersebut dievakuasi ke RSUD Sibuhuan menggunakan ambulance untuk pemeriksaan selanjutnya.

Setelah sampai di rumah sakit, seorang perempuan berinisial NSH warga Desa Siolip Kecamatan Barumun Baru menjelaskan telah kehilangan abang kandung selama 5 hari terakhir dan curiga mayat yang ditemukan itu adalah orangnya.

Petugas lalu memperlihatkan kain sarung dan celana pendek yang ditemukan dekat TKP serta ciri-ciri rambut keriting milik korban. Pihak keluarga makin yakin bahwa mayat tersebut adalah Alamsyah Harahap (40) yang hilang beberapa hari. Almarhum sejak berusia 23 tahun mengalami penyakit saraf kejepit dan sebelumnya juga pernah hilang berulang kali dikarenakan penyakitnya.

"Pihak keluarga tidak mencurigai adanya orang lain yang menyebabkan kematiannya, yakin penyebabnya adalah penyakit yang dideritanya selama ini. Mereka tidak meminta pihak kepolisian menindaklanjutinya dikarenakan sudah ajal, bukan karena perbuatan manusia," jelas Kapolsek.

“Pihak keluarga bersedia membuat surat pernyataan tidak dilakukan autopsi mayat dan tidak menuntut kepada siapapun dalam kejadian ini,” pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :