https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

ICDX Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Bukti Bursa CPO Nasional Kian Kredibel

ICDX Raih Penghargaan di SIEXPO 2025, Bukti Bursa CPO Nasional Kian Kredibel

ICDX menerima penghargaan di SIEXPO 2025. foto: ist.


Pekanbaru, elaeis.co – Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) atau Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia mengukir prestasi dengan meraih penghargaan bergengsi pada ajang Sawit Indonesia Expo (SIEXPO) 2025 yang berlangsung pada 7-9 Agustus 2025 di Pekanbaru, Riau.

Penghargaan ini menjadi bukti nyata konsistensi ICDX dalam menjaga stabilitas harga Crude Palm Oil (CPO) dan Tandan Buah Segar (TBS), sekaligus memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat perdagangan minyak kelapa sawit dunia.

Direktur ICDX, Nursalam, menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi atas komitmen ICDX dalam mengembangkan perdagangan CPO secara transparan dan kredibel. “Sebagai Bursa CPO yang ditunjuk pemerintah, kami terus berupaya menghadirkan platform perdagangan modern yang mendukung pasar CPO independen dan transparan,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Selasa (12/8).

Dia juga menegaskan optimisme bahwa Indonesia akan menjadi pusat perdagangan dan penentu harga acuan CPO dunia. “Sebagai produsen CPO terbesar, Indonesia berhak memiliki harga acuan sendiri. Kolaborasi erat antar pemangku kepentingan menjadi kunci tercapainya visi ini,” tambahnya.

ICDX resmi mendapatkan izin sebagai Bursa CPO Indonesia pada Oktober 2023. Saat ini, ICDX memiliki 58 anggota aktif dan 19 lokasi pelabuhan untuk transaksi pasar fisik CPO.

Menurut data dari Foreign Agricultural Service di bawah United States Department of Agriculture (USDA), produksi minyak kelapa sawit Indonesia pada 2024 mencapai 46,5 juta metrik ton, setara dengan 58% produksi global. Hal ini menegaskan peran vital Indonesia dalam industri sawit dunia.

Peran ICDX dalam mengelola perdagangan CPO secara teratur, adil, dan cost effective tidak hanya menguntungkan perusahaan besar, tapi juga petani sawit di tingkat akar rumput. Melalui mekanisme price discovery yang akuntabel, harga CPO dan TBS bisa menjadi lebih stabil dan transparan.

Harga acuan yang dihasilkan ICDX ini menjadi dasar penetapan Harga Patokan Ekspor (HPE), tarif Bea Keluar (BK), pungutan ekspor, harga acuan TBS petani, serta insentif program biodiesel. Dengan demikian, bursa ini berkontribusi langsung pada kesejahteraan petani sekaligus penguatan ekonomi nasional.

ICDX terus berinovasi dengan mengembangkan layanan bagi seluruh pemangku kepentingan di ekosistem perdagangan sawit. Pengembangan teknologi digital dan integrasi sistem diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan transparansi transaksi CPO.

“Kami berkomitmen untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan CPO dunia dengan harga yang kredibel dan transparan. Hal ini bukan hanya mendukung pelaku industri, tapi juga meningkatkan daya saing nasional di pasar global,” tutup Nursalam.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :