Pekanbaru, elaeis.co - Tahun 2022, tampaknya akan menjadi tahun paling minim realiasasi program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Ini bisa dilihat dari capaiannya hingga bulan September 2022. 

Berdasarkan data yang disampaikan Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian pada Rapat Sosialisasi PSR di Riau, Kamis (29/9) kemarin lusa, realiasasi PSR tahun 2022 baru 2.171 hektare. Jumlah ini merupakan usulan dari 21 kelompok tani dan 1.001 pekebun. 

Namun, jumlah realisasi itu masih jauh dari target. Tercatat 2.171 hektar itu baru mencapai 1,21% dari target PSR tahun 2022, yakni 180.000 hektare. 
 
Dari jumlah itu, realisasi yang cukup tinggi ada di Provinsi Riau dan Jambi. Yakni 761 hektare di Riau dan 725 hektare di Jambi. Kemudian di Kalimantan Barat tercatat hanya 157 hektare. 

Sementara itu, sejak diluncurkannya program PSR ini mulai 2017 hingga saat ini, realiasasinya secara nasional sudah 258.653 hektare yang sudah keluarkan rekomtek-nya (rekomendasi teknis). 

Dengan dana yang sudah ditransfer ke pekebun penerima PSR sebesar Rp6,87 triliun. Kemudian lahan yang sudah dilakukan timbang chippping 200.294 (77,44%) hektare dan yang sudah dilakukan penanaman kembali seluas 180.855 hektare (69,9%).