https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Hindari Perkawinan Sedarah, 2 Harimau Dilepaskan ke Hutan

Hindari Perkawinan Sedarah, 2 Harimau Dilepaskan ke Hutan

Satu dari dua ekor harimau Sumatera yang dilepasliarkan ke TNKS. Foto: dok. BKSDA Jambi


Jambi, elaeis.co - Surya Manggala dan Citra Kartini dikembalikan ke alam bebas. Sejak Selasa (7/6), dua ekor harimau Sumatera itu menjadi penghuni baru Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).

Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Rahmad Saleh, membenarkan pelepasliaran dua ekor harimau seinduk itu.

“Dua harimau itu berasal dari Sumatera Utara. Anggota kami ikut menjemput ke sana,” katanya, kemarin.

Selama ini Surya dan Citra dirawat di Suaka Satwa Harimau Sumatera Barumun (Barumun Nagari Wildlife Sanctuary), Desa Batu Nanggar, Kecamatan Batang Onang, Kabupaten Padang Lawas, Provinsi Sumatera Utara. Kedua harimau berusia 3,5 tahun ini lahir dan tumbuh besar di sana.

Meski hidup di dalam kandang, keduanya selalu dilatih hidup alami dengan cara diberi pakan hidup secara rutin berupa babi hutan, kelinci, ayam liar dan lainnya.

Sebelum dilepasliarkan, BBKSDA Sumatera utara bersama tim dari fasilitator wilayah Tropical Forest Conservation Act (TFCA) Sumatera bagian utara mempersiapkan proses pelepasan pada tanggal 3-4 Juni 2022. Persiapan final dilakukan oleh tim pada 5 Juni 2022 sebelum menempuh perjalanan panjang melalui jalan darat sejauh kurang lebih 636 kilometer.

Dari Batu Nanggar, rute yang dilewati saat membawa dua satwa langka itu adalah Kabupaten Tapanuli Selatan, Kota Padangsidimpuan, Mandailing Natal, Bukit Tinggi, Solok Surian, Sungai Penuh Kerinci, kemudian menuju Bandara Depati Parbo, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi.

Dari bandara keduanya diterbangkan menggunakan helikopter ke lokasi pelepasliaran.

Dua harimau ini sengaja dilepasliarkan ke TNKS supaya tidak terjadi perkawinan sedarah (inbreeding). Sebelum dilepaskan, keduanya dipasangi GPS Collar guna melacak pergerakan kedua harimau sumatera ini di rumah barunya.

Direktur Program Pundi Sumatera, Dewi Yunita, mengatakan, kegiatan pelepasan tersebut hanya diikuti oleh fasilitator wilayah TFCA bagian utara.

“Karena pihak-pihak yang boleh ikut dan boleh meliput terbatas, dari TFCA pun diwakilkan hanya dengan Faswil Utara. Kami dari Faswil Tengah hanya mendapat informasinya,” tuturnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :