https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Helmi Muhansyah Buka Workshop UKMK Panganan Berbahan Sawit di Muara Bungo

Helmi Muhansyah Buka Workshop UKMK Panganan Berbahan Sawit di Muara Bungo

Kepala Divisi UKMK BPDPKS, Helmi Muhansyah, membuka Workshop UKMK Berbagai Panganan Berbahan Dasar Sawit secara daring. foto: Bayu


Muara Bungo, elaeis.co - Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah, secara resmi membuka Workshop UKMK Berbagai Panganan Berbahan Dasar Sawit yang digelar di Hotel Swarnabhumi, Muara Bungo, Jambi, Jumat (29/11). 

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara Elaeis Media Group (EMG) dan Legan’s Bolu Sawit dengan dukungan dari BPDPKS. Acara berlangsung selama dua hari hingga Sabtu (30/11) besok. 

Helmi menyampaikan apresiasinya terhadap inisiatif ini yang dinilai strategis dalam mendorong inovasi di sektor UKMK berbasis kelapa sawit. 

“Workshop ini menjadi salah satu cara nyata untuk meningkatkan nilai tambah produk sawit. Dari sawit, kita tidak hanya menghasilkan minyak, tetapi juga berbagai panganan kreatif yang memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar domestik maupun internasional,” ujar Helmi.

Dalam sambutannya, Helmi juga menekankan pentingnya kontribusi sawit bagi perekonomian Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Keuangan, pendapatan negara dari sektor sawit hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp 333 triliun. 

“Sawit adalah aset strategis Indonesia, bukan hanya untuk devisa, tetapi juga dalam menciptakan lapangan kerja dan menggerakkan ekonomi lokal melalui UKMK,” tambahnya.

Workshop ini juga selaras dengan visi Presiden Prabowo Subianto untuk mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8 persen. Helmi menjelaskan tiga strategi kunci untuk mencapai target tersebut. 

Pertama, peningkatan ekspor. Yang mana produk sawit dan turunannya memiliki pangsa besar dalam ekspor nasional.

Kedua, konsumsi domestik. Helmi mengatakan, produk lokal, seperti panganan berbahan dasar sawit, dapat memperkuat konsumsi dalam negeri dan mendukung UKMK.

Dan ketiga, meningkatan Investasi. "Kolaborasi lintas sektor dibutuhkan untuk terus mendorong inovasi dan diversifikasi produk sawit," imbuhnya.

Workshop ini menghadirkan para pelaku UKMK, mahasiswa, bahkan para petani sawit yang ingin mengembangkan produk UKMK berbasis sawit. 

Dalam sesi pelatihan, peserta mendapatkan panduan langsung dari Legan’s Bolu Sawit, sebuah usaha lokal yang telah berhasil menciptakan panganan khas berbahan dasar sawit.

“Kegiatan seperti ini adalah wujud nyata dari kolaborasi antara media, UKMK, dan pemerintah. Kami berharap UKMK dapat menciptakan produk-produk yang tidak hanya unik, tetapi juga bernilai jual tinggi,” ujar Helmi.

Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk mengembangkan potensi produk berbasis sawit. Dengan kolaborasi dan inovasi, sawit diharapkan tidak hanya menjadi komoditas andalan, tetapi juga simbol kemandirian ekonomi Indonesia.


 

Komentar Via Facebook :