https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Hati-hati Jika Daun Sawit Menguning, Mungkin Diserang Ganoderma Boninense

Hati-hati Jika Daun Sawit Menguning, Mungkin Diserang Ganoderma Boninense

Daun sawit menguning. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit pasti sering menemukan daun sawit yang menguning. Kondisi ini bisa jadi merupakan ancaman serius bagi tanaman kelapa sawit. Sebab menguningnya daun mungkin saja disebabkan oleh jamur patogen yang dikenal sebagai Ganoderma Boninense

Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Zainal Muktamar mengatakan, penyakit daun kelapa sawit yang berubah menjadi kuning dan munculnya bintik kuning di permukaan daun berisiko menyebabkan kematian pada tanaman kelapa sawit jika tidak segera ditangani.

Baca Juga: Tak Bertahan Lama, Harga TBS Jambi Turun Lagi

"Tanaman kelapa sawit yang terkena jamur patogen Ganoderma Boninense bisa diketahui secara mudah dengan melihat tanaman tersebut. Tanda-tanda penyakit ini bisa dilihat pada daun sawit yang berubah menjadi kuning dan munculnya bintik berwarna kuning di permukaan daun. Pelepah daun tanaman terutama bagian pucuk menjadi pucat. Jika ini tidak diobati maka akan menyebabkan tanaman sawit mati," katanya, Jumat (15/9).

Gejala tersebut harus diwaspadai karena jamur ini menyebar dengan sangat cepat melalui kontak akar antara tanaman yang terinfeksi dan tanaman sehat. Ini dapat menyebabkan penyebaran wabah ke seluruh wilayah perkebunan kelapa sawit, berpotensi merusak banyak tanaman dan mengancam produktivitasnya.

"Penyebaran penyakit ini bisa melalui akar antara tanaman yang telah sakit ke tanaman sehat, risikonya petani akan kehilangan banyak tanaman produktif," ujarnya.

Untuk menjaga kelapa sawit tetap sehat, penting untuk memenuhi kebutuhan unsur hara. Zainal menyarankan, petani sawit agar memberikan pupuk unsur Zn dan Fe. "Kedua unsur ini dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan tanaman kelapa sawit," katanya.

Jika tanah mengalami ketidakseimbangan pH dan kekurangan kalsium serta magnesium, menurutnya, daun kelapa sawit juga dapat menjadi kuning dan kering. "Solusinya adalah dengan memberikan dolomit agar pH tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman kelapa sawit," ujarnya.

Tidak hanya itu, pola curah hujan tahunan juga memengaruhi perilaku pembungaan dan produksi buah kelapa sawit. Oleh karena itu, penting untuk menanam kelapa sawit di daerah yang memiliki suplai air yang cukup sepanjang tahun.

"Selain itu, petani juga harus membuat parit agar bisa menyimpan cadangan air saat musim kemarau, sehingga tanaman sawit tidak kekeringan dan menyebabkan daunnya menguning serta produksi buahnya menurun," katanya.
 

Komentar Via Facebook :