Jakarta, elaeis.co - Terasa hambar melihat hasil tender harga minyak inti sawit mentah atau crude palm kernel oil (CPKO) pada periode Selasa, 27 Februari 2024,.

Sebab, seperti keterangan yang berhasil dihimpun elaeis.co, tender yang digelar oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) itu malah berujung withdraw (WD).

Padahal saat itu tender menyertakan tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau, serta pelabuhan di Provinsi Lampung dan Pelabuhan Boom Baru di Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).

Biasanya, jamak diketahui kalau Lampung dan Sumsel yang menggunakan sistem loco, selalu berujung dengan WD di hampir setiap tender CPKO yang diselenggarakan PT KPBN.

Sementara sebaliknya, biasanya Pelabuhan Dumai kalau diikutkan dalam tender akan terjadi closing atau kesepakatan atas harga CPKO di antara para peserta tender.

Tetapi mungkin kali ini terjadi pengecualian. Semua pelabuhan kompak WD semua dengan harga yang cukup mewah, di atas Rp 12.500 per kilogram (Kg).

Terakhir, khusus untuk Lampung, selisih antara harga yang disodorkan otoritas tender dengan harga penawaran daei perusahaan peserra tender punya selisih yang cukup lebar.

Tercatat lebih dari Rp 2.700 selisih harga tersebut. Berbeda halnya dengan Dumai dan Sumsel yang terlihat harha CPKO yang diperdagangkan "hanya" selisih antara Rp 200 sampai Rp 400 per Kg.

Berikut ini harga CPKO di PT KPBN, belum termasuk atau exclude PPn periode Selasa (27/2/2024):

Lampung (loco) : Rp 12.715 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 10.000 - AMJP, menengah Rp 7.400 - SIP, terendah Rp 7.000 - SAM

Palembang : Rp 12.572 - WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.132 - SAP, terendah Rp 12.030 - IKIN

Dumai : Rp 12.936 -WD. Harga penawaran tertinggi Rp 12.726 - SDS  menengah Rp 12.675 - IBP, terendah Rp 12.675 - WNI