https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Hasilnya Tak Dipakai, Syarifudin Sirait: Rapat Penetapan Harga TBS Sawit Buang-buang Energi

Hasilnya Tak Dipakai, Syarifudin Sirait: Rapat Penetapan Harga TBS Sawit Buang-buang Energi

Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR), Syarifudin Sirait. foto: ist.


Medan, elaeis.co - Dua hari lalu Dinas Perkebunan dan Peternakan Sumatera Utara (Sumut) melaksanakan rapat rutin mingguan dengan agenda penetapan harga TBS sawit periode sepekan ke depan. Rapat menetapkan harga komoditi andalan Indonesia itu anjlok Rp 115 dibanding pekan sebelumnya. Dengan penurunan itu, harga TBS sawit di Sumut ditetapkan sebesar Rp3.732,32/kg.

Nyatanya, meski sudah turun, harga TBS tersebut tidak diterapkan oleh banyak perusahaan kelapa sawit di Sumut. Parahnya lagi, di lapangan, dalam dua hari terakhir harga TBS ada yang merosot lagi sebesar Rp 160.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR), Syarifudin Sirait, sangat kecewa dengan kondisi ini.

"Kalau kita cermati harga TBS kita selama ini, sangat fluktuatif. Cuma akhir- akhir ini lebih parah. Bukan fluktuatif lagi, tapi saat ini sudah terjun bebas, jungkir balik. Dalam dua hari ini saja di tempat saya ada pabrik sawit yang menurunkan harga sampai Rp 160," bebernya kepada elaeis.co, Jumat (20/12).

Dengan penurunan itu, akhirnya harga patokan yang ditetapkan dalam rapat penetapan tidak diberlakukan. Menurut Syarifudin, jika harga sudah ditetapkan pemerintah untuk periode sepekan, harusnya diberlakukan hingga tenggatnya berakhir atau selama sepekan.

"Secara teori harga ya tidak turun lagi, kecuali pekan depannya setelah ada harga penetapan yang baru. Nah ini harga sudah ditetapkan, masih juga turun jauh dari harga penetapan," keluhnya.

Dia menilai rapat penetapan harga TBS yang digelar oleh pemerintah provinsi sia-sia karena hasilnya jarang diberlakukan oleh perusahaan di daerah.

"Kita nggak tahu harus bagaimana supaya pengusaha-pengusaha ini mematuhi harga yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Kalau begini terus, sebaiknya ditiadakan saja rapat penetapan harga itu. Buang-buang energi saja," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :