Berita / Nasional /
Hasil Sawit di Lahan Gambut Bisa Moncer Kalau...
Ilustrasi - petani sawit melansir TBS di lahan gambut. Foto: Istimewa/Dirgantara
Bengkulu, elaeis.co - Keterbatasan lahan saat ini membuat banyak petani memanfaatkan lahan gambut sebagai tempat budidaya kelapa sawit. Padahal jika dipikir-pikir, lahan bergambut cenderung tidak subur dan memiliki keasaman yang tinggi.
Namun, banyak petani tetap menjadikan lahan gambut tepat budidaya kelapa sawit.
Menurut Pengamat Pertanian Bengkulu, Zainal Muktamar, lahan gambut pada dasarnya lahan dengan tingkat jenuh air yang tinggi terbentuk dari endapan residu dengan ketebalan mencapai 50 cm.
Artinya, kadar hara dipastikan rendah di lahan bergambut. Meskipun begitu, petani tetap kreatif menemukan cara untuk mengatasi masalah itu dengan memberikan suplemen nutrisi dan bahan organik tambahan.
"Memang lahan atau tanah gambut memiliki kadar hara yang rendah, tapi dengan pengelolaan yang baik akan membuat lahan itu cocok untuk berkebun sawit," kata Zainal, kemarin.
Salah satu cara yang harus dilakukan petani dengan memberikan pupuk organik secara rutin. Tindakan ini bukan hanya meningkatkan kualitas tanah, tetapi juga mengubah struktur tanah menjadi lebih ideal untuk pertumbuhan kelapa sawit.
"Seiring waktu, pemakaian pupuk organik teratur ini telah terbukti efektif dalam mengoptimalkan potensi lahan gambut untuk perkebunan kelapa sawit," ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, penting untuk dipahami bahwa budidaya kelapa sawit di lahan gambut juga memiliki dampak positif pada lingkungan. Petani yang memanfaatkan lahan gambut secara bijak dapat membantu mengurangi tekanan pada lahan mineral yang semakin terbatas.
"Ini bisa dianggap sebagai langkah positif dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam kita," kata Zainal.
Terpisah, Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu, Edy Mashury mengatakan, meski memerlukan perawatan ekstra, hasil tanaman sawit di lahan gambut tetap memuaskan.
"Kami telah merasakan peningkatan produksi kelapa sawit setelah menerapkan praktik-praktik perawatan yang benar pada tanah gambut. Selain itu, kontribusi pada pelestarian lahan mineral juga semakin berkurang," ujar Edy.
Menurut Edy, mengubah lahan gambut jadi perkebunan sawit, tidak hanya mengatasi keterbatasan lahan mineral, tetapi juga mendukung keberlanjutan lingkungan.
"Semakin banyak petani yang mempraktikkan pendekatan ini, semakin besar dampak positifnya terhadap industri perkebunan kelapa sawit dan lingkungan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :