https://www.elaeis.co

Berita / Lingkungan /

Hasil Nekropsi, Harimau Sumatera Tewas Akibat Dehidrasi Berat

Hasil Nekropsi, Harimau Sumatera Tewas Akibat Dehidrasi Berat

Hasil Nekropsi, Harimau Sumatera Tewas Akibat Dehidrasi Berat. Foto BBKSDA Riau


Pekanbaru, Elaeis.co - Balai BKSDA Riau mengatakan harimau sumatera yang ditemukan mati dalam kondisi terjerat di wilayah Bengkalis lantaran dehidrasi berat. Hal ini diketahui setelah pihaknya melakukan nekropsi bangkai harimau tersebut di Pekanbaru, Minggu (17/10) kemarin.

Selain dehidrasi, dari hasil nekropsi dan pemeriksaan secara patologi anatomi, kucing besar nan dilindungi itu kekurangan nutrisi. Kemudian ada juga infeksi pada kaki depan sebelah kiri.

Plt. Kepala Balai Besar KSDA Riau, Fifin Arfiana Jogasara menjelaskan nekropsi dilakukan tim medis Balai Besar KSDA Riau yang dipimpin oleh drh. Danang. "Diketahui harimau malang itu berjenis kelamin betina dengan umur sekitar 4-5 tahun dan belum pernah melahirkan," terangnya.

Harimau yang ditemukan di Desa Tanjung Leban, Kecamatan Bandar Laksamana, Kabuapten Bengkalis, Minggu (17/10), di areal Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) itu memiliki panjang tubuh 190 cm, panjang badan 103 cm, tinggi badan 91 cm, lingkar dada 86 cm, dan panjang ekor 74 cm.

"Saat ditemukan kondisi bangkai sudah kaku. Kemudian ditemukan juga  tali seling yang melilit pada bagian kaki depan sebelah kiri. Luka kaki depan kiri sangat dalam, akibat seling hingga terlihat tulang," terangnya.

Menurut Fifin, diperkirakan bahwa individu tersebut terjerat lebih dari 5 hari dan sudah mati kurang dari 24 jam.

Untuk diketahui, satwa bernama latin panthera tigris sumatrae itu oleh masyarakat yang tengah membersihkan kebun di wilayah tersebut.

"Jadi, setelah menemukan harimau tersebut, warga langsung melaporkan ke Polsek Bukit Batu. Kebetulan saat itu terdapat petugas yang tengah melaksanakan patroli karhutla di wilayah tersebut," ujarnya.

Mendapat laporan itu, pihak Polsek Bukit Batu lantas meneruskan informasi tersebut ke pihak BBKSDA Riau. Selanjutnya petugas dan tim BBKSDA Riau resort Bukit Batu dan bersama warga menuju lokasi ditemukannya harimau tersebut.

"Tim langsung melakukan identifikasi awal. Kemudian bersama Manggala Agni, tim mengamankan seekor bangkai harimau tersebut," paparnya.

Fifin mengatakan, lokasi ditemukannya bangkai harimau sumatera tersebut merupakan hutan produksi konferesi (HPK). Wilayah tersebut merupakan perladangan masyarakat dan hanya berjarak 21,85 km dari kawasan Suaka Margasatwa (SM) Bukit Batu.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :