Berita / Sumatera /
Harga TBS Sawit Terendah di Daerah ini Rp 2.000/Kg
Ilustrasi (Int.)
Jakarta, Elaeis.co - Pendapatan petani sawit di Kabupaten Mukomuko, Bengkulu, semakin membaik. Harga tandan buah segar (TBS) sawit di sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di daerah itu terus mengalami kenaikan.
Harga pembelian tertinggi oleh PKS saat ini mencapai Rp 2.170/kg, sedangkan terendah Rp 2.000/kg.
Petani sawit Mukomuko, Eri, mengaku bahagia karena harga jual buah sawit sangat bagus. “Saya dan banyak petani lainnya menjual TBS ke toke penampung, dihargai Rp 1.870/kg. Ada selisih sekitar Rp 300/kg dibanding harga tertinggi saat ini,” katanya dikutip Bengkuluekspress.com.
“Meski menjual ke toke lebih murah harganya dari pada pabrik, kami masih untung karena tak mengeluarkan biaya transportasi,” tambahnya.
Ia berharap harga TBS terus naik sehingga tingkat perekonomian masyarakat khususnya petani sawit juga terus meningkat. “Apalagi hingga saat ini masih dalam suasana pandemi Covid-19,” sebutnya.
Kepala Seksi Perizinan Kemitraan dan Budidaya Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Sudianto, membenarkan harga TBS di PKS mayoritas naik antara Rp 30 hingga Rp 60/kg dari pekan sebelumnya.
Dari data yang dia peroleh, harga TBS di PT USM sebesar Rp 2.170/kg, PT SAPTA Rp 2000/kg, PT KSM Rp 2.060/kg, PT MMIL Rp 2.030/kg, PT SSS Rp 2.020/kg, PT SAP Rp 2.010/kg, PT KAS Rp 2.030/kg, PT DDP Rp 2.050/kg, PT BMK Rp 2.110/kg, dan PT GSS sebesar Rp 2.090/kg.
“Dari data yang masuk, harga TBS tertinggi ada di PT USM dan terendah di PT Sapta,” jelasnya.
Naiknya harga buah sawit, katanya, disebabkan sejumlah faktor. Diantaranya harga di pasaran naik, tidak ada antrian sangat lama di pelabuhan, dan di tingkat pabrik tidak ada penumpukan buah sawit dalam jumlah yang besar.
“Alangkah baiknya buah sawit dijual langsung ke pabrik supaya mendapatkan harga penjualan yang paling tinggi,” sarannya.







Komentar Via Facebook :