Pekanbaru, Elaeis.co - Dinas Perkebunan Provinsi Riau telah merampungkan Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 77 Tahun 2020 Tanggal 30 Desember 2020 menganai tata cara penetapan harga tandan buah segar (TBS) hasil produksi pekebun di Riau. Tak hanya itu saja, pergub ini juga mengatur pekebun plasma dan pekebun swadaya yang jumlahnya 52 persen daru total luasan di Riau.�

Kepada Elaeis.co, Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Defris Hatmaja menjelaskan pergub ini istimewa lantaran hanya ada di Riau. Ini merupakan turunan dari Permentan 01/2018.

"Jika Pergub ini diberlakukan, maka petani dan pengusaha ada payung hukum dalam tata niaga TBS yang harus di taati bersama. Terkhusus dalam penetapan harga, penerapan harga, kemitraan dengan PKS, pertanggunhjwaban pengelolaan dana BOTL dan pembinaan dan pengawasan yang dilakukan oleh disbun riau bersama kab/kota," paparnya.

Payung hukum tadi, dijelaskan Defris, pergub itu nantinya akan mengatur pola kemitraan antara petani dan PKS yang tertuang dalam MoU. Jadi, pekebun harus memiliki lembaga atau kelompok terlebih dahulu yang kemudian bergabung dalam asosiasi perkebunan sawit seperi APKASINDO, Aspekpir, dan Gapki.

Salah satu substansi dalam pergub itu yakni memfasilitasi dan melembagakan semua pekebun melalui wadah asosiasi tadi.

"Kalau pekebun sudah masuk dalam lembaga kelompok dan asosiasi, maka sanksi atas pelanggaran hak dan kewajiban dalam MoU itu bisa diberlakukan terhadap salah satu pihak," terangnya lagi.

Tambahnya lagi, tahun ini pihaknya akan melakukan uji rendemen buah sawit pekebun se-Riau. Mulai dari plasma maupun swadaya melalui dana BPDPKS. Ini menurut Defris merupakan terobosan dalam menerapkan rasa keadilan harga TBS pekebun dengan kondisi nyata rendemen aktual TBS sawit pekebun Riau.

"Jadi keadilan harga yang didapat pekebun dan pihak pengusaha lebih fair dan akurat sesuai dgn kualitas buah TBS masing-masing pekebun," terangnya.

"Sesuai arahan Pak Gubri mulai minggu depan secara maraton kita akan sosialisasikan di seluruh kab/ kota, se-Riau. Mudah-mudahan wabah Covid-19 cepat reda sehingga kita bisa turun ke lapangan," tandasnya.