https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Naik, Kebun Sawit di Pasaman Barat Makin Rawan Pencurian

Harga TBS Naik, Kebun Sawit di Pasaman Barat Makin Rawan Pencurian

Petani di Pasbar memanen sawit. Foto: SPKS


Simpang Empat, elaeis.co – Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat (pasbar), Sumatera Barat, terus menunjukkan tren kenaikan dan saat ini sudah mencapai Rp3.000 hingga Rp3.500 per kilogram. Namun kondisi ini justru membuat banyak petani maupun perusahaan jadi kelimpungan karena pencurian sawit makin marak.

Mengantisipasi kondisi tersebut, Kepolisian Resor (Polres) Pasbar meningkatkan patroli di kawasan perkebunan sawit untuk mencegah terjadinya pencurian TBS sawit.

Kapolres Pasaman Barat, AKBP Agung Tribawanto, mengatakan, tingginya harga TBS sawit berpotensi memicu peningkatan aksi pencurian di daerah tersebut mengingat sebagian besar masyarakat Pasbar memiliki kebun kelapa sawit.

“Ketika harga komoditas pertanian atau perkebunan naik, potensi tindak pidana pencurian juga ikut meningkat. Ini harus diwaspadai bersama,” ujar Agung dalam rilis media dikutip Kamis (21/8).

Dia mengaku telah menginstruksikan seluruh personel Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) agar lebih aktif melakukan patroli dan pengawasan di tengah masyarakat.

“Kami minta Bhabinkamtibmas yang bersinggungan langsung dengan masyarakat agar menyampaikan imbauan dan sosialisasi kepada warga untuk turut menjaga dan mengawasi kebun sawitnya masing-masing agar tidak menjadi sasaran pencurian,” tambahnya.

Pihak Polres juga menggandeng kepala jorong (dusun), wali nagari (kepala desa), dan perangkat pemerintahan setempat untuk memperkuat sistem keamanan lingkungan (siskamling) di wilayah masing-masing. Ini dipandang penting karena pengawasan selama 24 jam tidak bisa hanya dibebankan hanya kepada aparat kepolisian.

“Partisipasi aktif masyarakat sangat dibutuhkan. Mari kita jaga kampung dan kebun kita bersama. Jika menemukan aktivitas mencurigakan, segera laporkan kepada pihak kepolisian,” tegasnya.

Berdasarkan data, di Pasbar tersebut perkebunan kelapa sawit seluas 189.508 hektare. 62.574 hektare diantaranya dikelola oleh perusahaan besar, sementara 126.934 hektare merupakan perkebunan rakyat.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :