https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Naik, Begini Nasib NTP Sumut di Bulan Maret 2024

Harga TBS Naik, Begini Nasib NTP Sumut di Bulan Maret 2024

Teks Foto: Kepala BPS Sumut, Nurul Hasanudin, berbicara kepada para wartawan seusai memberikan paparan soal kondisi perekonomian Sumut sepanjang bulan Maret 2024, Senin (1/4/2024) . (Foto: hendrik)


Medan, elaeis.co - Sepanjang bulan Maret 2024, harga tandan buah segar (TBS) produksi para petani sawit di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) mengalami kenaikan yang signifikan.

"Iya, sepanjang Maret kemarin kami mencatat adanya kenaikan harga TBS petani," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, kepada elaeis.co di gedung BPS Sumut Jalan Asrama, Medan, Senin (1/4/2024) siang.

Pria yang akrab disapa Pak Hasan ini mengungkapkannya seusai memberikan rilis soal kondisi perekonomian Sumut dalam angka sepanjang Maret 2024.

Khususnya yang terkait dengan inflasi, 
nilai tukar petani (NTP), ekspor dan impor, harga gabah dan beras, serta perkembangan industri pariwisata, termaauk tingkat hunian hotel.

Karena itu, ucap Hasan, tidak heran kalau kemudian kondisi positif pada harga TBS turut mendobgkrak NTP Sumut di bulan Maret 2024.

Ia mengungkapkan, pada Maret 2024, NTP Sumut tercatat sebesar 132,67 atau naik 1,62 persen dibandingkan dengan NTP Februari 2024, yaitu sebesar 130,56.

"Intinya, kenaikan NTP Maret 2024 disebabkan oleh naiknya NTP di tiga subsektor, yaitu NTP subsektor hortikultura sebesar 5,05 persen," ujar Hasan.

"Kemudian, seperti kita sebut tadi, NTP subsektor tanaman perkebunan rakyat atau sering kita sebut NTPR, sebesar 2,76 persen, dan NTP subsektor perikanan sebesar 0,72 persen," kata Hasan menambahkan.

Sementara itu, kata dia, NTP di dua subsektor lainnya justru mengalami penurunan, yaitu NTP subsektor tanaman pangan sebesar 1,51 persen dan NTP subsektor peternakan sebesar 0,18 persen.

Selain itu, Hasan mengatakan bahwa nilai tukar usaha rumah tangga pertanian (NTUP) Provinsi Sumatera Utara Maret 2024 sebesar 133,04 atau naik sebesar 2,44 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Sebagai informasi saja, NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).

Bagi pihak BPS, NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. 

NTP juga menunjukkan daya tukar atau terms of trade dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Komentar Via Facebook :