https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Naik Jelang Ramadhan

Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Naik Jelang Ramadhan

Hasil panen petani dikumpulkan sebelum dijual ke pengepul. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co -  Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu mengalami kenaikan menjelang Ramadhan 1444 Hijriah. Berdasarkan data yang diperoleh dari perusahaan kelapa sawit di Bengkulu, harga TBS saat ini mencapai Rp 2.400/kg, jauh di atas harga resmi yang telah ditetapkan tim penetapan harga sebesar Rp 2.140/kg.

Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Bickman Panggarbesy mengatakan, kenaikan harga TBS ini disebabkan oleh meningkatnya permintaan dari perusahaan kelapa sawit yang mempersiapkan stok bahan baku untuk memenuhi kebutuhan produksi selama Ramadhan dan Idul Fitri.

"Selain itu, cuaca yang tidak menentu mempengaruhi ketersediaan TBS di pasar, kondisi ini juga ikut mempengaruhi harga TBS," kata Bickman, Jumat (17/3).

Bickman mengatakan bahwa pihaknya akan terus memantau harga TBS untuk memastikan tidak terjadi permainan atau persaingan tak sehat. Selain itu, pemantau harga TBS di pasar juga dalam rangka menjaga harga TBS tetap stabil. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bengkulu untuk mengatasi jika terjadi gejolak harga TBS. 

"Kami akan bekerja sama untuk memastikan keseimbangan antara kepentingan petani dan perusahaan kelapa sawit," ujarnya.

Menanggapi kenaikan harga TBS, Ketua Gapki Bengkulu, John Irwansyah mengatakan bahwa kenaikan harga TBS adalah hal yang biasa terjadi. Ia mengakui bahwa permintaan yang tinggi dan ketersediaan TBS yang terbatas membuat harga TBS meningkat. 

"Ini adalah hal yang lumrah, mengikuti hukum supply and demand," tuturnya.

Sementara itu, petani kelapa sawit di Bengkulu menyambut baik kenaikan harga TBS. Salah seorang petani, Iskandar Maun mengatakan bahwa kenaikan harga TBS memberikan keuntungan bagi para petani. Namun, ia juga berharap agar pemerintah dapat memastikan bahwa harga TBS tidak melanggar ketentuan yang telah ditetapkan.

"Saya senang naik, tapi pemerintah harus pastikan harga itu tetap stabil tinggi," tuturnya.

Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah berjanji akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan harga TBS tetap stabil dan tidak merugikan petani.

"Tapi kami juga mengimbau kepada para petani untuk terus meningkatkan kualitas dan produksi kelapa sawitnya," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :