Berita / Sumatera /
Harga TBS Harusnya Sudah Di Atas Rp 2.500/Kg
Ketua Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar. foto: sangun
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu menyebutkan bahwa harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit harusnya sudah di atas Rp 2.500/kg. Pasalnya, saat ini kegiatan ekspor minyak sawit mentah atau CPO sudah lancar dan harga lumayan tinggi.
Ketua DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar mengatakan, harga CPO dalam beberapa minggu terkahir telah di atas Rp 11.000/kg. Bahkan harga CPO sempat mencapai Rp 12.000/kg pada sesi perdagangan Senin (5/12) lalu.
Melihat kondisi tersebut, seharusnya harga TBS kelapa sawit di Bengkulu sudah di atas Rp 2.500/kg. Namun, hingga saat ini harga TBS di pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu rata-rata baru Rp 2.100-2.300/kg.
"Pabrik tidak mau membeli dengan harga Rp 2.500/kg, padahal sudah sewajarnya segitu. Tengok saja di Sumatera Utara, banyak PKS yang membeli TBS hingga Rp 2.600/kg," kata Jakfar, kemarin.
"Kalau di Bengkulu, bisa sampai Rp 2.400/kg saja, itu sudah bagus sekali," tambahnya.
Ia mengaku, banyak petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga TBS bisa di atas Rp 2.500 per kg. Meski sekarang sudah di atas Rp 2.000/kg, menurutnya masih rendah dibandingkan harga-harga TBS pada awal tahun ini yang sempat di atas Rp 3.000/kg.
"Kita berharap harganya bisa kembali ke posisi yang dulu," tuturnya.
Ia tidak menampik setiap perusahaan kelapa sawit berbeda-beda dalam menentukan harga TBS petani. Hal itu terjadi karena tergantung lancar tidaknya kegiatan ekspor perusahaan bersangkutan.
Jika perusahaan tersebut ekspornya lancar, maka dipastikan membelinya dengan harga Rp 2.000/kg. Sebaliknya, jika perusahaan tersebut terhambat ekspornya, maka akan membeli di bawah harga itu.
"Selain permintaan importir, lancar tidaknya ekspor juga tergantung ketersediaan kapal," tutupnya.







Komentar Via Facebook :